Find Us On Social Media :

RSDC Wisma Atlet Hampir 100 Persen Penuh Pasien Covid-19, Ucapan Anies Baswedan Seakan Jadi Nyata: 'Kita Kesulitan Fasilitas Kesehatan Tak Terkendali'

Kondisi IGD RSD Wisma Atlet dipenuhi pasien Covid-19

GridHEALTH.id -  Ledakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta rupanya nyata terjadi.

Hal ini terlihat dari viralnya video IGD Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta yang sudah tak bisa lagi menampung pasien Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Kalang Kabut, Covid-19 Jakarta Lebih dari 300 Persen, Satgas: 'Ini Adalah Alarm Kita Bersama'

Dalam video singkat yang tersebar di berbagai media sosial itu memperlihatkan, puluhan pasien Covid-19 harus rela duduk di lantai dan mengantre agar bisa mendapat perawatan di RSD Wisma Atlet.

Hal tersebut tampaknya memang nyata terjadi, pasalnya, hampir 100 persen kapasitas rumah sakit sudah terpakai.

Baca Juga: Tak Hanya Jakarta, Varian Baru Covid-19 India Sudah Masuk Kudus dan Bangkalan, Menkes: 'Protokol Kesehatan Harus Dijalankan'

Ini terlihat dari tingkat keterisian RSD Wisma Atlet meningkat 10,28 persen hanya dalam waktu sehari saja.

Diketahui, Senin (14/6/2021) malam, setidaknya 5.453 (90,97 persen) dari total 5.994 tempat tidur di rumah sakit tersebut sudah terisi.

Dari 5.453 pasien, sebanyak 2.685 orang merupakan pasien pria dan 2.768 pasien wanita.

Padahal sebelumnya, Minggu (13/6/2021) pagi, ketirisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet mencapai 80,68 persen, atau hanya tersisa 19,32 persen.

Baca Juga: Terdengar Sepele, Penyakit Infeksi Kutu Rambut Ancam Masa Depan Anak

Melihat hel tersebut, Koordinator Humas RSD Wisma Atlet Letkol TNI Laut M. Arifin menyebut sebagai lampu merah RSD Wisma Atlet.

"Memang iya ada antrean semalam, seperti yang beredar video di media sosial itu. Ya memang seperti ini kondisinya saat ini," kata Arifin, Senin malam.

Baca Juga: Henti Jantung Risiko Kesehatan Atlet Usai Pensiun, Seperti Dialami Markis Kido

Tak hanya itu, sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa ada kemungkinan terjadi ledakan pasien yang tak terkendali di fasilitas kesehatan.

"Jakarta memasuki fase yang amat genting. Bila tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali," ujar Anies, Minggu (13/6/2021) malam. (*)

#hadapicorona