GridHEALTH.id - Varian Delta atau varian Covid-19 India memang tengah hangat diperbincangkan di Indonesia.
Pasalnya, varian Delta diketahui telah meningkatkan kasus Covid-19 di Kudus hingga 7.594 persen.
Hal ini tentunya menjadi sorotan tersendiri bagi masyarakat Tanah Air.
Dikabarkan, infeksi Covid-19 akibat varian Delta ini lebih menular bahkan lebih mematikan.
Baca Juga: Seperti Flu Biasa , Penyakit Infeksi Ibu Hamil Ini Sebabkan Bayi Lahir Cacat
Lalu, apa saja gejala infeksi corona akibat varian Delta dari India yang konon dianggap lebih parah dari Covid-19 biasa?
Mengutip Kompas.com dari NBC Miami (10/6/2021), gejala dari infeksi corona akibat varian Delta tak jauh berbeda dari gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.
Namun, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala tersebut akan menjadi lebih parah dan disebut lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.
Gejala virus corona varian Delta, sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti, di antaranya:
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran.
Dalam kebanyakan kasus, pasien yang terinfeksi virus ini juga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan menderita komplikasi lain.
Dokter penyakit menular di Apollo Hospital India, Abdul Ghafur, mengatakan, prevalensi gangguan pencernaan sebagai gejala yang ditimbulkan oleh infeksi varian Delta lebih besar daripada gejala serupa yang disebabkan oleh strain virus aslinya.
Akan tetapi, menurutnya, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis untuk memastikan hal ini.
Baca Juga: Cara Membuat Air Jahe dan Campurannya Memengaruhi Khasiat, Begitu juga Waktu Meminumnya
Sementara, menurut seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, Tim Spector, dari data yang berhasil dikumpulkan, gejala akibat varian Delta terasa seperti "flu berat".
"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah," kata Spector. (*)
#hadapicorona