Find Us On Social Media :

Gara-gara Hal Ini Respon Antibodi Pada Vaksin Covid-19 Bisa Menurun, Hati-hati

Stres bisa memengaruhi respon antibodi terhadap vaksin Covid-19.

GridHEALTH.id - Pemberian vaksin kini menjadi salah satu cara paling ampuh untuk menekan laju pandemi virus corona (Covid-19).

Tahukah ternyata ada suatu kondisi yang tidak disadari membuat respon antibodi tubuh pada vaksin Covid-19 jadi menurun.

Alhasil efikasi vaksin Covid-19 pun juga dapat mengalami gangguan.

Hal ini seperti dijelaskan sebuah penelitiandi laman Best Life (6/6/2021), dalam artikel berjudul "If You Feel This After Your Vaccine, Your Antibody Response May Be Low".

Dimana penelitian yang diketahui dilakukan oleh para peneliti dari Ohio State University menunjukan, antibodi akan terbentuk lebih lama di dalam tubuh jika seseorang mengalami stres tinggi.

Baca Juga: IDI Sebut Varian Delta Bisa Turunkan Efektivitas Vaksin Covid-19, Satgas: 'Vaksinasi Ulang Bisa Saja Diperlukan Apabila...'

Orang yang mengalami stres juga dapat menurunkan daya tahan vaksin.

Akibatnya orang tersebut berisiko tinggi mengalami lebih banyak efek samping.

Bahkan efek samping itu juga bisa terjadi dalam waktu yang relatif lebih lama.

Karenanya peneliti mengimbau bagi orang yang akan divaksin untuk mengelola stres dengan baik.

Cobalah untuk menulis jurnal, olahraga, mengonsumsi makanan bergizi, mendapat waktu tidur yang berkualitas atau melakukan hobi lain yang disuka.

Tentu saja perlu melakukan kegiatan itu di rumah agar tubuh tetap aman dari infeksi Covid-19.

Baca Juga: Lebih Parah dari Covid-19 Biasa, Ini Gejala Infeksi Corona Akibat Varian Delta dari India

Kita juga tidak perlu terlalu khawatir saat akan disuntik vaksin Covid-19.

Jika merasa ragu, tak ada salahnya untuk menambah informasi dengan bertanya pada tenaga kesehatan.

Baca Juga: Balita Rentan Terkena Virus dan Bakteri Penyebab Penyakit Infeksi, 3 Hal yang Orangtua Wajib Lakukan

Selain itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi termasuk juga varian baru virus corona ini, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.

Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)

Baca Juga: Pemberitaan Media China Tentang Pandemi Covid-19 di Indonesia, Disebut Hadapi Puncak Penularan Baru

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL