GridHEALTH.id - Program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah memang sudah berjalan sejak awal tahun 2021.
Tak hanya itu, kini vaksin Gotong Royong atau vaksin mandiri pun sudah mulai diselenggarakan di beberapa daerah.
Baca Juga: Sudah Vaksin Covid-19? Tetap Jaga Kesehatan dengan Cara Ini
Kendati demikian, berdasarkan data Johns Hopkins University, jumlah orang Indonesia yang sudah lengkap mendapat vaksin Covid-19 hingga dosis kedua masih jauh dari total jumlah masyarakat Tanah Air.
Diketahui, orang-orang yang sudah divaksinasi penuh (2 dosis) baru mencapai 4 persen, atau sekitar 11.815.618.
Melihat hal tersebut, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebereyesus mengatakan harus ada 10 persen dari populasi setiap negar untuk mendapat vaksin hingga September 2021.
"Saya meminta para pemimpin dunia untuk mendorong besar-besaran vaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi di setiap negara pada September, dan 30 persen di akhir tahun," katanya, dikutip dari laman resmi WHO, Kamis (3/6/2021).
Tedros mengatakan, hal tersebut wajib dilakukan untuk negara berkembang atau negara menengah ke bawah.
"Tujuan 'berlari ke September' ini berarti kita harus memvaksinasi setidaknya 250 juta lebih orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk semua tenaga kesehatan dan kelompok paling berisiko sebagai prioritas pertama," kata Tedros.
Sementara itu, Tedros berasumsi jika negara-negara bisa bernapas lega usai 70 persen populasi dunia sudah mendapat vaksinasi Covid-19.
"Pandemi akan berakhir begitu kita mencapai cakupan minimum 70 persen dalam vaksinasi," sambungnya.
Sementara itu, tercatat ada 33.264.392 total dosis vaksin Covid-19 yang diberikan pada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Kembali Pecah Rekor, Masuk 10 Negara Dengan Kasus Covid-19 Mingguan Tertinggi di Dunia
Namun baru ada 5.645.145 orang yang mendapatkan suntikan dosis pertama. (*)
#hadapicorona