GridHEALTH.id - Sebuah studi baru yang dilakukan di Angola, sebuah negara di Afrika, oleh lembaga nirlaba Jerman GTZ pada 2018 menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang mengalami stunting di masa prasekolah, dua kali lebih mungkin menderita gangguan pendengaran.
Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa intervensi nutrisi dapat membantu mencegah gangguan pendengaran.
“Temuan kami akan membantu meningkatkan gangguan pendengaran sebagai beban kesehatan masyarakat yang masih diabaikan, dan intervensi nutrisi pada anak usia dini dapat membantu mencegahnya,” Keith West Jr., Profesor dari Universitas Johns Hopkin yang terlibat dalam penelitian.
Menurut para peneliti, gangguan pendengaran adalah penyebab utama keempat kecacatan di seluruh dunia, dan diperkirakan 80% individu yang terkena dampak tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah
Untuk penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menganalisis hubungan antara pendengaran lebih dari 2.200 orang dewasa muda dan tingkat gizi mereka sebagai anak-anak 16 tahun sebelumnya.
Semua peserta penelitian telah menjadi bagian dari percobaan nutrisi yang dilakukan antara tahun 1989 dan 1991 yang mengumpulkan informasi untuk menilai status gizi mereka.
Baca Juga: Gangguan Pendengaran Langka, Tak Bisa Dengar Suara Lawan Jenis
Baca Juga: Pertanyaan Awam, Perlukah Penyandang Diabetes Khawatir Setiap Terjadi Luka?
Hasil tes pendengaran menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang mengalami stunting di masa kanak-kanak hampir dua kali lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran.
Stunting, atau terlalu pendek untuk usia seseorang, adalah kondisi kronis kekurangan gizi yang sering dimulai sebelum lahir, yang merupakan waktu kritis untuk perkembangan fungsi pendengaran
Para peneliti juga menemukan bahwa peserta yang terlalu kurus saat masih anak-anak juga berisiko dua kali lipat mengalami gangguan pendengaran.
Mereka menduga bahwa perkembangan telinga bagian dalam yang terhambat yang disebabkan oleh kekurangan gizi – terutama di dalam rahim – dapat berkontribusi pada peningkatan risiko gangguan pendengaran yang ditemukan dalam penelitian ini.
Baca Juga: Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Mengembangkan Penyakit Kardiovaskular Dibanding Anak Lelaki
Baca Juga: Waspadai Plak Gigi, Awal Penyakit Infeksi Mulut Pada Lansia
“Kami sekarang memiliki bukti bahwa mengatasi beban nutrisi ini juga dapat mencegah gangguan pendengaran di kemudian hari,” tambah West.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL