Find Us On Social Media :

Waspada Syok Anafilaktik Usai Vaksin Covid-19, Obat Pereda Nyeri Diminum Setelah Vaksin

Waspada Syok Anafilaktik Usai Vaksin Covid-19.

Penting diketahui, efek samping vaksin, termasuk vaksin Covid-19, ada yang bertahan dan dirasakan kurang dari 1 minggu. Ini masih wajar.

Tapi jika sudah lebih dari 1 minggu, sebaiknya segera melakukan konsultasi dengan layanan kesehatan.

Perlu diwaspadai adalah efek samping vaksin yang membuat seseorang mengalami syok anafilaktik.

"Syok anafilaktik itu syok seperti kalau alergi karena disuntik penisilin," ujar Hindra.

Melansir studi Fakultas Kedokteran Unhas/RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Bagian Ilmu Anestesia, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri, yang ditulis oleh Syamsul H.Salam, dengan judul 'PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKSIS', disebutkan reaksi   anafilaktik   atau   anafilaksis   adalah   respon   imunologi   yang   berlebihan terhadap  suatu  bahan  dimana  seorang  individu pernah tersensitasi oleh bahan  tersebut.

Jadi saat  seseorang kontak dengan bahan  tersebut, histamin, serotonin, tryptase dan bahan vasoaktif  lainnya  dilepaskan  dari  basofil dan  sel  mast. 

Baca Juga: Kontak Dengan Orang Positif Covid-19 Jangan Langsung Tes Swab PCR, Begini Baiknya

Reaksi anafilaktoid secara klinik tak dapat dibedakan dengan anafilaksis, tetapi reaksi ini dimediasi langsung oleh obat atau bahan tertentu, dan tidak melalui sensitasi antibodi IgE.

Pelepasan sejumlah kecil histamin secara langsung sering dijumpai pada pemberian obat seperti   morfin dan relaksan otot non depolarisasi (tubokurare, alkuronium, atrakurium).

Manifestasi klinik kondis ini biasanya ringan, terdiri dari urtikaria (kemerahan dan pembengkakan kulit), biasanya sepanjang vena, kemerahan pada tubuh dan kadang-kadang hipotensi ringan.

Gambaran Klinik Anafilaksis.

Gambaran yang paling sering adalah berasal dari kardiovaskuler.

Baca Juga: Warga Satu RT Positif Covid-19 Setelah Sebelumnya Berkumpul di Taman