GridHEALTH.id - Pemerintah Indonesia kini tengah berusaha mempercepat program vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
Tak terkecuali bagi para ibu hamil, balita, dan anak-anak.
Baca Juga: Ingat-ingat, Juli 2021 Program Vaksin Covid-19 Usia 18 ke Atas Dibuka Untuk Umum
Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas Percepatan Vaksinasi dan Penanganan Ibu Hamil, Balita, dan Anak-anak yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, dan Kementerian/Lembaga terkait, pada Jumat (26/6).
Data klaim biaya Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, kasus Covid-19 banyak menyerang ibu hamil dan bayi baru lahir.
Jumlah kasus Covid-19 pada ibu hamil mencapai 35.099 orang. Sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan yang terkena Covid-19 sebanyak 24.591 orang.
Kendati demikian, vaksin Covid-19 yang digunakan untuk ibu hamil hingga balita ini tidak akan menggunakan merek vaksin dari program vaksinasi gratis ataupun vaksin Gotong Royong.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir pun meminta agar percepatan vaksin difokuskan pada produksi vaksin nasional.
Ia mendorong agar vaksin buatan nasional bisa segera diproduksi sehingga Indonesia tidak bergantung dengan vaksin internasional.
"Untuk jaga-jaga kemungkinan yang tidak dikehendaki dalam pengadaan vaksin, saya usul, saya sarankan sebaiknya kita lebih fokus pada percepatan produksi vaksin nasional," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, Airlangga memastikan pasokan vaksin saat ini sudah mencukupi.
Baca Juga: Pemberian Makanan Pada Anak Saat Diare, Hindari Gorengan dan Makanan Tinggi Serat
Menurut dia, program percepatan vaksinasi sudah dapat dilakukan terutama untuk ibu hamil, menyusui, balita, dan anak-anak.
Kemudian, Airlangga menyebut, berdasarkan informasi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada sekitar 400.000 bidan yang akan diberdayakan untuk optimalisasi vaksinasi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
"Tentu dengan tambahan bidan ini diharapkan bisa 1 juta (vaksinasi) per hari. Dengan skema memanfaatkan seluruh bidan, maka tentu angka 1,5-2 juta ini bisa tercapai," papar Airlangga.
Selain itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan ada sekitar 400.000 bidan yang bisa membantu percepatan vaksinasi ibu hamil dan anak.
Baca Juga: Curiga Anak Terpapar Covid-19? Dokter Anak Minta Orangtua Perhatikan Batuk dan Ingusnya
Dari jumlah itu, ada sekitar 250.000 memiliki homebase sebagai tempat kerja, 38.000 mempunyai izin praktik mandiri, sedangkan sisanya merupakan lulusan baru akademi kebidanan.
"Masing-masing provinsi sudah memiliki pendidikan bidang sehingga minat tersebar secara merata. Secara teknis kami akan mengikuti arahan Pak Menteri," ucap Hasto. (*)
Baca Juga: Gejala Covid-19 pada Anak, Orangtua Wajib Tahu, Jangan Sampai Lengah
#hadapicorona #berantasstunting #bijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah Akan Percepat Program Vaksinasi Terhadap Ibu Hamil, Balita, dan Anak-Anak