Find Us On Social Media :

Anak-anak Paling Rentan Terkena TBC, Begini Pengobatan yang Tepat

Pengobatan TBC pada anak.

GridHEALTH.id - Penyakit TBC (tuberkulosis) sangat rentan dialami anak-anak.

Bahkan anak lebih berisiko cepat sakit dan mengalami keparahan saat terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut.

Karenanya seorang ahli TB pediatrik harus dilibatkan dalam pengobatan TB pada anak.

Orangtua harus tahu, bahwa sangat penting bagi anak-anak yang positif TBC melakukan pengobatan dengan rutin minum obat TBC.

Tentunya obat tersebut merupakan obat yang diresepkan oeh dokter dan harus dihabiskan.

Diketahui TBC sendiri terdiri dari dua jenis, yakni TBC laten dan TBC aktif.

Lantas bagaimana pengobatannya?

Baca Juga: Punya Efek Samping, Ternyata Begini Cara Minum Obat TBC yang Baik

Dilansir dari laman cdc.gov (5/4/2016), berikut pengobatan TBC pada anak.

1. Pengobatan TBC laten pada anak

Pada TBC laten, pasien tidak menunjukan gejala dan tidak merasa sakit. Serta tidak bisa menularkannya pada orang lain. 

Sebab bakteri tuberkulosis yang ada dalam tubuhnya bersifat tidak aktif (dorman).

Namun tentunya pengobatan harus dilakukan. Sebab bakteri yang tidak aktif tersebut bisa berkembang menjadi penyakit TBC aktif nantinya.

Jika anak terinfeksi TBC, hal yang pertama harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.

Nantinya dokter akan meresepkan terapi obat yang harus dikonsumsi.

Anak-anak di atas usia 2 tahun dapat diobati untuk infeksi TBC laten dengan obat isoniazid-rifapentin sekali seminggu selama 12 minggu.

Pengobatan alternatif untuk infeksi TB laten pada anak-anak juga termasuk 4 bulan konsumsi obat rifampisin harian atau 9 bulan obat isoniazid setiap hari.

Baca Juga: Selain Paru-paru, 5 Organ Ini Juga BIsa Jadi 'Korban' Komplikasi TBC

2. Pengobatan Penyakit TBC aktif untuk Anak

Sama seperti orang dewasa, anak yang terinfeksi penyakit TBC aktif juga diobati dengan meminum beberapa obat anti TB selama 6 sampai 9 bulan.

Penting untuk dicatat bahwa jika seorang anak berhenti minum obat sebelum selesai, anak dapat jatuh sakit lagi.

Jika obat tidak diminum dengan benar, bakteri yang masih hidup dapat menjadi resisten terhadap obat tersebut.

TBC yang resistan terhadap obat lebih sulit dan lebih mahal untuk diobati, dan pengobatan berlangsung lebih lama (sampai 18 sampai 24 bulan).

Karenanya penting bagi orangtua untuk memastikan pengobatan TBC pada anak berjalan dengan baik.(*)

Baca Juga: Konsumsi Makanan Ini Bisa Bantu Proses Penyembuhan Pengidap TBC

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL