Find Us On Social Media :

Kapan harus Test Covid-19? Bertatap Muka dengan Pasien Covid-19 Selama 15 Menit Termasuk Kategori Kontak Erat

Test Covid-19.

GridHEALTH.id - Apakah semua orang harus melakukan test Covid-19?

Pertanyaan ini banyak ditanyakan. 

Mengenai hal ini kita harus tahu terlebih dahulu, siapa yang paling berisiko terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Orang Stres Pikiran hingga Sakit Fisik Tidak Boleh Dapat Vaksin Covid-19, Benarkah Hal Itu?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kamis, dr Kiki Maharani, SpPD, menjelaskan, bertatap muka dengan orang yang positif Covid-19 selama lebih kurang 15 menit sudah termasuk dalam kontak erat.

Dengan kontak erat tersebut seseorang berisiko untuk terinfeksi Covid-19.

Sehingga dalam kondisi tersebut, dr. Kiki mengimbau agar masyarakat mewaspadai jika muncul gejala Covid-19 setelah lima hingga tujuh hari kedepan.

Kenapa lama waktu mewaspadai kemunculan gejala setelah lima hingga tujuh hari?

"Masa inkubasinya (virus corona yang masuk ke tubuh) sekitar lima sampai tujuh hari," ungkap dr Kiki saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Dokter Kiki pun menyarankan untuk melakukan tes Covid-19 setelah masa inkubasi, yaitu sekitar lima sampai tujuh hari.

Baca Juga: Hindari Serangan Jantung, 5 Pengobatan Alami Untuk Jantung Sehat

Jika dilakukan sebelum masa inkubasi, bisa saja hasil menunjukkan negatif meski sebenarnya virus telah masuk ke tubuh.

Hal yang perlu ditekankan yaitu tetap harus waspada ketika hasil tes yang dilakukan lebih awal menunjukkan hasil negatif.

Menurut dr. Kiki, baik menggunakan tes swab antigen maupun PCR test, bisa saja menunjukkan hasil negatif.

"Karena mungkin pada saat itu (tes Covid-19) belum terbentuk paparan virus di tubuh kita," jelas dr Kiki.

Karenanya mereka yang kontak erat dengan pasien Covid-19 harus isolasi mandiri. Apabila selama masa tersebut mengalami gejala Covid-19, disarankan untuk segera melakukan tes Covid-19, seperti tes antigen.

Baca Juga: Bayi 3 Hari Butuh Donor ASI Akibat Ibu Meninggal Karena Covid-19, Bolehkan Dilakukan saat Pandemi?

"Jika hasil tes rapid antigen negatif, tetapi gejala-gejala sudah muncul, seperti demam, lidah tidak bisa merasakan rasa apa pun, atau anosmia yakni tidak bisa membau, sebaiknya segera diperiksakan," jelas dr. Kiki.

Ingat, tidak tertutup kemungkinan seseorang tidak menunjukkan gejala Covid-19 apa pun selama lima hari setelah kontak erat dengan orang positif Covid-19.

"Maka dari itu, saya sarankan, ketika kita ada kontak erat, misal habis makan bareng, tetap isolasi mandiri sekitar tujuh hari.

Baca Juga: Bayi 3 Hari Butuh Donor ASI Akibat Ibu Meninggal Karena Covid-19, Bolehkan Dilakukan saat Pandemi?

Selanjutnya jika ternyata muncul gejala di sekitar hari ketujuh, maka isolasi perlu dilanjutkan.

"Nanti kalau tidak ada gejala, boleh beraktivitas. Tetapi kalau ada gejala, isolasi dilanjutkan sampai 14 hari dan diperiksakan ke dokter," papar dr Kiki.

Ia juga mengungkapkan pentingnya menyadari dan mewaspadai gejala yang mungkin terjadi setelah berkontak erat dengan orang yang positif Covid-19.

* Demam, bisa 2-3 hari atau setiap malam. Eugesia, lidah tidak bisa merasakan rasa makanan.

* Anosmia, tidak bisa membau atau kehilangan penciuman.

* Sesak napas.

Baca Juga: Beda Gejala, Beda Perawatan, Simak Panduan Isolasi Pasien Covid-19 Berdasarkan Gejala

* Batuk kering atau berdahak, tetapi dahak tidak bisa keluar.

* Waspada juga jika mengalami diare tetapi tidak demam.

* Ingat tidak semua gejala Covid-19 adalah demam, karena ada juga yang mual, muntah, atau pusing saja.(*)

Baca Juga: Pasien Tuberkulosis Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

 

Artikel ini telah publish di Intisari-online dengan judul; Kapan Sebaiknya Tes Covid-19 Dilakukan? Ini Langkah-langkah yang Harus Diperhatikan setelah Kontak Erat dengan Orang yang Positif Terinfeksi Virus Corona