Find Us On Social Media :

Gejala dan Penyebab Mirror Syndrome, Komplikasi pada Kehamilan

Jangan abaikan dan sepelekan mirror syndrome pada kehamilan.

GridHEALTH.id - Komplikasi pada kehamilan yang satu ini banyak yang belum mengetahuinya.

Padahal komplikasi pada kehamilan yang disebut mirror syndrome menakutkan.

Sebab berbahaya bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.

Untuk diketahui, mirror syndrome, juga dikenal sebagai Ballantyne Syndrome atau triple edema.

Mirror syndrome terjadi ketika janin mengalami penumpukan cairan yang tidak normal, sedangkan ibu mengalami preeklamsia, suatu kondisi tekanan darah tinggi.

Jadi komplikasi pada kehamilan ini disebut mirror syndrome karena kesamaan gejala antara ibu dan bayi.

Gejala mirror syndrome

Baca Juga: Negatif Dalam 7 Hari, Berikut Kesaksian Susi Pudjiastuti Tentang Ivermectin yang Digunakan Sebagai Obat Covid-19

* Pembengkakan parah * Tekanan darah tinggi * Kenaikan berat badan yang berlebihan dalam waktu singkat * Protein dalam urin

Melugat gejala di atas, tentu kita akan teringat dengan gejala umum preeklamsia.

Perlu diketahui juga, hemodilusi adalah tanda ibu hamil mengalami mirror syndrome, yang ditemukan selama tes darah.

Nah, hemodilusi sendiri adalah ketika ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah.

Baca Juga: Prediksi Siti Fadilah Supari dan Prof Nidom Tentang Covid-19; Virus yang Diterima Seperti Influenza

Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh peningkatan cairan.

Penyebab dan komplikasi mirror syndrome

Mirror Syndrome biasanya disebabkan oleh hidrops janin, yaitu pengumpulan cairan pada janin. Cairan dapat menumpuk di bawah kulit, di perut, di sekitar paru-paru, atau di sekitar jantung.

Baca Juga: Anak Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Hidrops janin sendiri penyebabnya adalah;

* Masalah jantung * Gangguan metabolisme * Anemia * Infeksi * Sindrom genetik

Masalah pada janin ini dapat menyebabkan gejala preeklamsia pada ibu. Dia mungkin juga mengalami penumpukan cairan di paru-paru.

Penanganan mirror syndrome

Pengobatan mirror syndrome sangat bervariasi berdasarkan situasi.

Memiliki staf klinis yang sangat berpengalaman tersedia yang dapat mengenali dan mengelola kondisi kompleks atau langka menawarkan harapan untuk pengobatan.

Baca Juga: Jane Shalimar Dikabarkan Kritis Lagi, Alami Pneumonia Bilateral

Jika penyebab hidrops janin diketahui dan dapat diobati di dalam rahim, gejalanya dapat hilang bagi ibu dan bayi selama sisa kehamilan.

Dalam banyak kasus, seperti halnya preeklamsia, persalinan segera dianjurkan untuk melindungi kesehatan ibu.

Setelah melahirkan, staf unit perawatan intensif neonatal (NICU) akan bekerja untuk menentukan penyebab hidrops dan merawat bayi bila memungkinkan.(*)