Menurut Food and Drug Administration (FDA), di antara infeksi paling parah akibat tato pada penyandang diabetes tipe 1 adalah tetanus, hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.
Penularan penyakit ini dapat terjadi jika jarum tato yang digunakan tidak steril.
Selain itu, jika penyandang diabetes tipe 1 memiliki bakat alergi, ada kemungkinan hal tersebut akan terjadi.
Baca Juga: Saat Isolasi Mandiri Sampah Pasien Covid-19 Jangan Dibuang Sembarangan, Begini Cara Amannya
Beberapa orang dilaporkan tidak bisa menerima tinta tato lantaran dapat menimbulkan infeksi kulit.
Infeksi kulit terjadi pada penyandang diabetes tipe 1 bisa timbul di seluruh area tubuh, termasuk di sela jari kaki, di sekitar satu atau beberapa kuku, dan di kulit kepala.
Dilansir dari American Academy of Dermatology, tanda-tanda infeksi yang perlu diperhatikan antara lain kulit bengkak yang terasa panas dan nyeri.