Namun, jika belum ada, lebih baik tetap melakukan terapi pengobatan kolesterol yang sudah terstandar.
Andi yang juga merupakan dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sawah Besar, Jakarta Pusat ini menjelaskan, untuk menurunkan kolesterol bisa mengonsumsi sayur dan buah, kurangi makan gorengan, berolahraga, dan hindari stres.
Menurutnya, bisa saja pencampuran sejumlah bahan di atas malah justru memasukkan racun ke tubuh alih-alih jadi obat.
"Kita tidak bisa tiba-tiba menyimpulkan, minum air rebusan pare dapat menurunkan kolesterol, harus diteliti dahulu apakah sudah ada penelitian atau belum," katanya.
Untuk obat merah, ia mengibaratkan meminum air rebusan pare dengan larutan obat merah seperti orang minum cairan hand sanitizer atau alkohol untuk disinfektan.
"Obat luka itu harusnya digunakan untuk penggunaan luar saja, dan bukan untuk masuk dalam saluran pencernaan," lanjutnya.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL