GridHALTH.id - Onikomikosis merupakan penyakit infeksi jamur yang umumnya menyerang kuku kaki.
Onikomikosis dimulai dengan munculnya bintik putih atau kuning di bawah ujung kuku atau kuku kaki.
Baca Juga: Kunyah 3 Siung Bawang Putih Setiap Pagi Bantu Hilangkan Lemak di Perut
Saat infeksi jamur semakin meluas, jamur kuku dapat menyebabkan kuku berubah warna, menebal dan hancur di bagian tepinya.
Penyebab utama Onikomikosis adalah infeksi jamur yang memakan keratin (protein yang membentuk kuku), seperti Epidermophyton, Microsporum, dan Trichophyton.
Jamur tersebut berkembang biak dengan subur di lingkungan yang gelap, lembap, dan pengap.
Infeksi jamur kuku dapat berkembang pada orang dengan usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Sebab seiring bertambahnya usia kuku, kuku bisa menjadi rapuh dan kering. Retakan yang dihasilkan pada kuku memungkinkan jamur masuk.
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Penyakit Infeksi Jamur Kuku, Pengobatannya Bisa Sampai 1 Tahun
Faktor lain yangbisa jadi pemicu adalah berkurangnya sirkulasi darah ke kaki dan mungkin sistem kekebalan yang melemah.
Infeksi jamur kuku dapat dimulai dari penyakit kutu air, dan dapat menyebar dari satu kuku ke kuku lainnya. Untungnya infeksi ini jarang menular dari orang ke orang.
Jika kondisinya ringan dan tidak mengganggu, kita mungkin tidak memerlukan perawatan untuk mengatasi infeksi jamur kuku.
Baca Juga: Tanda Bahaya Diabetes Tipe 1 Pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Namun jika jamur kuku terasa menyakitkan dan menyebabkan kuku menebal, langkah-langkah perawatan diri dan obat-obatan dari dokter mungkin dapat membantu.
Sayangnya meski pengobatan nantinya berhasil, jamur kuku sering muncul kembali alias kambuhan.
Karenanya akan lebih baik jika kita mencegah onikomikosis terjadi.
Dilansir dari mayoclinic.org (14/7/2020), kebiasaan berikut dapat membantu mencegah jamur kuku atau infeksi ulang dan kutu air, yang dapat menyebabkan onikomikosis:
Baca Juga: Penyakit Infeksi Jamur Kuku pada Anak, Tidak Bahaya Namun Mengganggu
1. Cuci tangan dan kaki secara rutin. Cuci tangan setelah menyentuh kuku yang terinfeksi. Jangan lupa juga untuk melembabkan kuku setelah dicuci.
2. Potong kuku lurus, ratakan ujungnya dengan kikir dan kikir di area yang menebal. Bila memungkinkan disinfeksi gunting kuku setelah digunakan.
3. Kenakan kaus kaki yang menyerap keringat atau ganti kaus kaki sepanjang hari.
4. Pilih sepatu yang terbuat dari bahan yang bernafas.
5. Buang sepatu lama atau obati dengan disinfektan atau bubuk antijamur.
6. Kenakan alas kaki di area kolam renang dan ruang ganti.
7. Pilih salon kuku yang menggunakan alat manicure steril untuk setiap pelanggan.
8. Hindari penggunaan cat kuku dan kuku palsu.(*)
Baca Juga: 5 Komplikasi Kesehatan Akibat Infeksi Saluran Kemih Tak Segera Diobati
#berantasstunting
#hadapicorona
#Bijak GGL