Find Us On Social Media :

Gegara Salah Kostum, 2 Wanita Cantik Tewas Kedinginan Saat Mendaki Gunung

Dua orang wanita dilaporkan meninggal dunia di gunung karena kedinginan.

GridHEALTH.id - Nasib nahas dialami dua orang wanita cantik pendaki pegunungan Alpen Pennine.

Dimana mereka ditemukan tewas kedinginan saat mendaki akibat salah memakai kostum.

Pegunungan Alpen Pennine sendiri terletak di antara wilayah Italia Piedmont dan Lembah Aosta serta wilayah Swiss Valais.

Sementara kedua wanita yang menjadi korban tersebut diketahui bernama Martina Sviluppo (29) dan Paola Viscardi (28).

Keduanya mendaki bersama seorang teman laki-laki bernama Valerio Zolla (27).

Menurut laporan The Sun pada Senin (5/7/2021), ketiga orang tersebut mendaki pegunungan Alpen Pennine untuk menghabiskan akhir pekan.

Padahal sebelumnya mereka telah diperingatkan terkait peringatakan prakiraan cuaca.

Awalnya para pendaki itu berhasil mencapai puncak gunung dengan selamat. Namun ketika turun, ketiga teman itu tersesat.

Saat itu, posisi kedua wanita ini berada di ketinggian berkabut dan visibilitas sangat buruk.

Baca Juga: Tak Ada Tim Penyelamat, 3 Pendaki Gunung Tampomas Meninggal Akibat Kedinginan

Selama perjalanan mencari rute yang benar, badai dan angin kencang melanda Monte Rosa.

Para pendaki mengirimkan panggilan bantuan pertama untuk mereka ke pusat bantuan di Aosta, tetapi mereka tidak dapat menunjukkan posisi pasti mereka pada pukul 14.00.

Semua panggilan telepon lainnya terputus, karena badai. Helikopter penyelamat dikirim tetapi sulit mendarat karena cuaca buruk.

Sekelompok tim penyelamat kemudian berjalan kaki dari pondok gunung yang lebih rendah, tetapi mereka tidak dapat mencapai posisi ketiga korban itu tepat waktu.

Menurut laporan surat kabar Italia La Repubblica, salah satu wanita disebutkan tewas tak lama setelah bantuan tiba, dokter tetap berusaha menyadarkannya, tetapi sia-sia.

Sementara Zolla, teman pria kedua wanita itu selamat, tetapi menderita hipotermia dan radang dingin dan dibawa ke rumah sakit Swiss untuk perawatan.

Menurut tim penyelamat, ketiga orang itu dikatakan memiliki perlengkapan yang cukup untuk mendaki gunung dalam kondisi cuaca normal.

Namun, pakaian mereka disebutkan tidak dirancang untuk waktu yang lama di luar ruangan pada malam hari.

Ahli meteorologi Valentina Acordon mengatakan bahwa suhu normal di gunung itu sekitar minus 4 Celcius, tetapi bisa mencapai minus 15 Celcius ketika angin kencang melanda, menurut laporan berita Italia.

Baca Juga: Bayi Kedinginan Bisa Sebabkan Hipotermia, Ini Cara Mencek Suhu Tubuh

Sementara itu terkait hipotermia diketahu merupakan penurunan suhu tubuh secara teratur, terus menerus dan tanpa disadari sebelumnya.

Melansir laman Mayo Clinic (18/4/2020), hipotermia bisa terjadi pada keadaan basah dan berangin di tempat yang dingin seperti pegunungan.

Hipotermia ditandai dengan suhu tubuh yang menurun, rasa lelah, sulit bicara, dan pikiran yang tidak terkendali.

Ketika suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal.

Perubahan suhu yang ekstrem ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh.

Jadi lebih mudah terserang penyakit infeksi virus atau bakteriumumnya berupa infeksi saluran pernapasan atas.

Jika terus dibiarkan hipotermia pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan total jantung dan sistem pernapasan sampai akhirnya memicu kematian.(*)

Baca Juga: Hilang saat Mendaki Gunung Guntur, Pendaki Ini Ditemukan 31 Jam Kemudian Hanya Menggunakan Celana Dalam, Hipotermia atau Mistis?

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL