GridHEALTH.id - Beredar pesan berantai atau broadcast yang berisi call cente untuk mendapatkan plasma konvalesen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Broadcast tersebut banyak tersebar di media sosial khususnya di grup-grup WhatsApp.
Dalam pesan berntai itu disebutkan bahwa bagi masyarakat yang ingin mendapatkan plasma konvalesen dapat menghubungi call center 117 ext 5.
Berikut narasi lengkap broadcast selengkapnya:
"Info utk semua, sdh ada Call Center Plasma Konvalesen di BNPB yg diprovide TelkomGroup.
Baca Juga: Isolasi Mandiri Ibu Hamil yang Positif Covid-19, Agar Kehamilan dan Bayi tetap Sehat
Jadi bagi yg ingin mengetahui info dan mendapat Plasma Konvalesen dapat menghub Call Center tsb.
No Akses : 117 ext 5
BNPB, bekerjasama dengan PMI dan TelkomGroup.
Layanan mulai jam 8 pagi hingga 5 soredi save ya
https://www.indotelko.com/read/1612835269/telkom-call-117Jika butuh plasma, untuk penderita COVID dengan kondisi parah bisa hubungi :
UTK YG BUTUH PLASMA
Tolong bantu share...Guys kalo ada yang butuh plasma konvalesen bisa hubungi ini. Nama dan nomer nara hubung dari UDD PMI apabila terkait PLASMA KONVALESEN.
UDDP :Dr. dr. Saptuti Chunaeni: 08111872362dr. Lilis Wijaya: 082123459337dr. Dian Savitri: 085216619122dr. Nova Hippy: 085219191906 (WA), 0818907407 (non WA)."
Benarkan informasi tersebut, dan bisa dipertanggungjawabkan?
Baca Juga: Resep Obat Covid-19 yang Dipakai di RSD Wisma Atlet Untuk Isolasi Mandiri Ini Ternyata Hoaks
Berdasarkan hasil penelusuran tim redaksi GridHEALTH.id, BNPB bersama PT Telkom Indonesia memang benar bekerja sama menghadirkan layanan call center plasma konvalesen dengan nomor 117 ext 5.
Namun call center tersebut ternyata hanya diperuntukkan bagi calon donor plasma konvalesen, bukan untuk mencari plasma konvalesen.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Kapusdalops BNPB Bambang Surya Putra seperti dilansir dari Kompas.com (6/7/2021).
"Benar (call center 117 ext 5) cuma itu untuk pendonor, bukan untuk pencari plasma konvalesen," kata Bambang.
Baca Juga: Macam-macam Gejala dan Jenis Penyakit Sifilis, Penyakit Infeksi Kelamin yang Sering Menyerang Pria
Bambang mengatakan, banyak pesan broadcast yang beredar di masyarakat untuk mengajak menjadi donor plasma konvalesen.
Namun, kata dia, beberapa pesan broadcast tersebut menghapus kata-kata donor.
"Ada beberapa klausul ini diperuntukkan untuk calon pendonor, ini tidak dibunyikan seolah ini calon yang butuh, yang cari plasma konvalesen begitu cari," ujar dia.
Oleh karena itu, Bambang kembali menegaskan, call center tersebut diperuntukkan bagi calon donor untuk mendapatkan informasi detail terkait plasma konvalesen.
Baca Juga: Tes Bebas Corona Tiap Pagi Dengan Menahan Napas Selama 10 Detik, Hoaks
Sementara itu, untuk pencari plasma konvalesen, sudah ada mekanisme tersendiri, yaitu dari rumah sakit menghubungi unit donor darah (UDD) di kota-kota.
"Kalau personal misal saya ke UDD (cari plasma konvalesen) pasti tidak dilayani, itu karena ada mekanismenya dan ada formulirnya yang harus diisi dokter dan rumah sakit terkait kebutuhan itu dan nanti ada screening-nya," ucap dia.
"Jadi ada miss tapi sedikit, call center kita itu juga kita bekali dengan informasi," kata Bambang.
Ia juga mengatakan, jika ada masyarakat yang menghubungi call center BNPB untuk mencari plasma konvalesen, pihaknya akan memberikan penjelasan bahwa itu hanya untuk calon donor.
"Kalau yang telepon salah begitu ya, masyarakat nyari plasma konvalesen nanti dijelaskan juga, tapi kan ini murni untuk orang-orang yang calon pendonor sehingga calon pendonor bisa dapatkan informasi," ucap dia.
Melihat penjelasan tersebut, dapat dipastikan bahwa pesan broadcast terkait call center untuk mencari plasma konvalesen diatas adalah tidak benar atau termasuk kategori konten yang menyesatkan.(*)
Baca Juga: Antibiotik Sampai Paracetamol Jadi Obat Covid-19, Dokter Paru Beri Penjelasan
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL