3. Olahraga
Olahraga untuk ibu hamil hanya diperbolehkan kalau kondisinya dalam keadaan sehat.
"Pada saat sedang tidak enak badan justru membutuhkan saving energi yang banyak dan asupan protein gizi lainnya multivitamin yang banyak untuk menyerang apa yang sedang terjadi di dalam tubuh kita," jelasnya.
Untuk ibu hamil yang sehat, maka bisa berolahraga yang ringan seperti berenang, jalan kaki ringan, atau yoga yang dilakukan paling tidak 3 jam sebelum tidur.
4. Vaksin
dr. Yeni menyebutkan bahwa WHO dan POGI atau Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia sudah merekomendasikan vaksin covid-19 untuk ibu hamil dengan usia kandungan 13-33 minggu.
dr. Yeni menyebutkan bahwa dalam penelitian vaksin Pfizer dan Moderna di luar negeri tidak ditemukan ada kecacatan, bayi lahir rendah, atau infeksi pada ibu hamil, ataupun kematian setelah melahirkan akibat vaksinasi.
Baca Juga: Cegah Terjadinya Alergi pada Anak Sejak Kehamilan, Dokter: Jangan Pantang Berikan Makanan Apapun
Di Bandung sendiri, dr. Yeni menyebutkan dalam uji coba vaksin Sinovac mendapatkan hasil yang baik pada ibu hamil.
Jadi dr. Yeni menganjurkan ibu hamil untuk tidak takut divaksin kalau nantinya pemerintah sudah memperbolehkannya.
"Jadi kita masih menunggu arahan dari pemerintah kapan akan bisa dilakukan dan menggunakan vaksinasi yang apa jadi mohon bersabar," jelasnya.
dr. Yeni juga menyebutkan ada kemungkinan ibu hamil yang akan diprioritaskan mendapatkan vaksin lebih dulu seperti ibu hamil berusia di atas 35 tahun atau ibu hamil dengan komorbid hipertensi, diabetes, dan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Wajib Tahu 4 Cara Meningkatkan Imunitas Pada Ibu Hamil Selama Masa Pandemi Covid-19 Versi Kolaborasi Sonora Parenting dan Nakita.id"