Find Us On Social Media :

Selesai Isoman Karena Covid-19 Tak Perlu Lagi PCR, Ini Alasannya

Setelah selesai isoman karena positif Covid-19, tidak perlu lagi PCR ulang.

GridHEALTH.id - Mereka yang positif Covid-19 dari hasil PCR, jika tanpa gejala, atau bergejala ringan, diminta untuk melakukan isolasi mandiri alias isoman.

Isolasi mandiri dijalankan selama 14 hari.

Baca Juga: Skenario Terburuk Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Delta di Luar Pulau Jawa, Bisa Terjadi Besok atau Lusa

Setelah isoman selesai, artinya sudah melewati 14 hari, apakah perlu swab PCR kembali?

Ada sebagian pendapat yang menyatakan selesai isoman karena Covid-19 perlu PCR ulang.

Tujuannya untuk memastikan apakah sudha sembuh atau bebas alias negatif Covid-19 atau masih positif.

Tapi menurut dokter dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dr. Samuel Pola Karta Sembiring, selesai isoman tidak perlu lagi menjalani PCR.

Dokter Samuel berpendapat seperti itu tentu ada lasan ilmiahnya, yang bisa dipertanggung jawabkan.

Baca Juga: Biosekuriti Kunci Indonesia Bebas Flu Burung Secara Mandiri, Tanpa Campur Tangan Asing, Bagaimana dengan Covid-19

Alasan dari dr. Samuel mengatakan selsai isolasi mandiri tidka perlu lagi PCR disampaikannya melalui unggahan di akun instagramnya.

"PCR sangat sensitif, sehingga mampu mendeteksi materi genetik virus SARS CoV2 yang masih aktif maupun yang sudah menjadi bangkai," tulisnya dalam unggahan akun @doktersam.

Dalam unggahannya pun dr. Samuel menjelaskan jika virus akan hidup di dalam tubuh tidak lebih dari 10 hari sejak gejala muncul.

Jika dirata-rata, kurang lebih hanya 7-9 hari.

Tapi ingat, untuk beberapa kondisi "virus ini bisa bertahan cukup lama (lebih 10 hari). Biasanya terjadi pada covid-19 derajat berat juga pasien dengan penyakit imunitas yang jelek (contohnya HIV)," tulisnya.

Kondisi ini, jika pasien menjalankan isoman, merupakan tindakan yang tidak efektif.

Baca Juga: Varian Delta Membuat Kasus Virus Corona Kembali Melonjak Secara Global, Pfizer dan Moderna Minta Otorisasi Untuk Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

Lalu dr. Samuel menggunakan informasi dari CDC. "Menurut CDC, PCR bisa saja masih positif setelah isoman bahkan hingga 3 bulan kemudian. Padahal sudah tidak menular lagi," tulisnya.

Lain halnya jika pada kasus covid-19 yang berat atau kritis. Dalam kondisi ini dipertimbangkan untuk tes PCR ulang.

Tapi bagi pasien isoman yang tanpa gejala juga gejela ringan, usai isoman selasi lalu PCR ulang, tidak banyak manfaatnya.

Pasalnya, kalau pun hasilnya positif, maka tetap tidak mengubah keputusan status selesai isolasi.

Baca Juga: Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Menentang Vaksin Pfizer dan Moderna, Sebagai Suntikan Penguat Vaksin Covid-19

Selain itu, dr. Samuel pun mengatakan, "Kerugian Biaya PCR yang tidak murah. Dapat memicu stres karena hasil masih positf. Padahal itu hanya menandakan sisa bangkai virus saja," tulisnya.

Karenanya dr. Samuel menegaskan, setelah melakukan isolasi mandiri pada gejala ringan dan sedang, maka risiko penularan dianggap sudah sangat minim.

Sebab hasil studi menyebutkan bahwa virus yang ada sudah tidak aktif lagi.

Penting juga dicatat, "Sebenarnya, tanpa harus PCR negatif, seseorang sudah layak kembali bekerja dengan syarat berikut: Sudah menyelesaikan masa isolasi, Kondisi sudah dinilai dan dinyatakan layak bekerja kembali oleh dokter, dan Harus tetap patuh pada protokol kesehatan ketika kembali bekerja," paparnya.(*)

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 6 Minggu, Sri Mulyani Ungkap Rencana Ini