Find Us On Social Media :

Cara Agar Penyakit TBC Tidak Kambuh, Ini yang Harus Dilakukan Pasien

Mencegah penyakit TBC kambuh.

GridHEALTH.id - Penyakit TBC (tuberkulosis) sebenarnya sangat mungkin untuk disembuhkan.

Tentunya dengan disiplin rutin minum obat, kesembuhan bagi pasien TBC merupakan hal yang tidak mungkin.

Baca Juga: Bukti-bukti yang Mengatakan Lonjakan Kasus Covid-19 Karena Vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi Berikan Penjelasan

Namun pasien juga harus waspada sebab penyakit TBC juga termasuk penyakit kambuhan.

Artinya meski pasien TBC sudah dinyatakan sembuh, mereka masih bisa tertular kembali penyakitnya tersebut di kemudian hari.

Dilansir dari laman padk.kemkes.go.id (25/3/2019) pengobatan untuk gejala TBC dapat berlangsung dari 6 bulan hingga 1 tahun, dan kadang-kadang ada penderita yang mengalami resistan terhadap obat TBC.

Ada beberapa pil yang harus diminum pada saat yang sama setiap hari, dengan ketepatan dan kedisiplinan jadwal minum obat.

Jika aturan pengobatan TBC tidak ditepati, maka pengobatan dapat berisiko gagal.

Pasien TBC yang tidak disiplin dalam aturan minum obat mungkin merasa sudah lebih baik dan berpikir bahwa penyakitnya telah berhasil diobati.

Namun, penyakit tersebut dapat kembali dengan lebih kuat dan lebih sulit diobati.

Baca Juga: 9 Kelompok Orang Yang Rentan Tertular Penyakit TBC, Hati-hati

Ada banyak perdebatan mengenai apakah kambuhnya TBC disebabkan karena kambuh atau karena terinfeksi lagi dengan strain yang sama atau karena reinfeksi TBC dengan strain bakteri baru.

Di Amerika Serikat dan Kanada, kasus TBC yang paling sering terjadi adalah kekambuhan infeksi asli.

Hal tersebut terjadi mungkin karena pengobatan yang tidak memadai, dan bukan karena infeksi TBC dengan strain bakteri baru.

Banyak orang yang mungkin memiliki infeksi TBC laten, yang berarti bahwa tidak memiliki gejala TBC, tetapi bakteri masih berada dalam tubuh.

Baca Juga: Selain Alpukat, Buah Ini Juga Bermanfaat untuk Atasi Kerutan yang Muncul di Wajah

Setelah bakteri menjadi aktif dan menyebabkan gejala-gejala TBC, infeksi menjadi TBC menjadi aktif.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada orang HIV positif yang terinfeksi TBC menunjukkan bahwa infeksi HIV membuat lebih rentan terhadap infeksi ulang tuberkulosis.

Mengobati kekambuhan TBC yang disebabkan oleh pengobatan yang tidak berhasil atau tidak lengkap justru lebih sulit.

Seringkali bakteri telah menjadi resisten terhadap pengobatan dan kombinasi yang berbeda dari obat-obatan yang telah diambil selama periode yang lebih lama.

Baca Juga: Catat, Ini 3 Cara Mengetahui Kemajuan Pengobatan TBC yang Dijalani

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyebab utama terjadinya resistensi obat TBC, merupakan jenis TBC yang paling sulit diobati. Jika kasus kekambuhan TBC merespon pengobatan, maka akan dapat berhasil diobati," kata para peneliti yang dilansir dari EverydayHealth (19/3/2012).

Infeksi TBC tidak selalu dapat dicegah, baik infeksi primer atau infeksi sekunder.

Tetapi ada beberapa langkah untuk mengurangi risiko infeksi TBC berulang.

Bagi mereka dengan HIV, salah satu cara untuk mencegah infeksi ulang TBC adalah dengan menggunakan antibiotik isoniazid (INH).

Setelah pengobatan TBC selesai, antibiotik pencegahan dapat menjadi pilihan untuk mengurangi risiko tenrjadinya infeksi ulang TBC pada orang dengan HIV.

Sementara itu, cara terbaik untuk mencegah TBC kambuh adalah untuk selalu disiplin dengan aturan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter yang merawat.

Membatasi kontak dengan orang-orang yang mungkin terkontaminasi dengan TBC juga mengurangi risiko infeksi ulang.(*)

Baca Juga: Anak-anak Paling Rentan Terkena TBC, Begini Pengobatan yang Tepat

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL