Penetapan varian delta sebagai varian virus corona penyebab penyakit Covid-19 berbahaya sudah dibuktikan dengan adanya kenaikan kasus positif di Inggris serta kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di India.
Pejabat kesehatan di Inggris dalam riset internalnya terkait varian Delta tleh menyatakan, varian ini 50% lebih mudah menular daripada varian Alpha.
Studi lainnya dari Skotlandia, menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian Delta dua kali lebih mungkin membutuhkan perawatan rumah sakit daripada pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Alpha.
Nah, hasil tersebut didapat setelah melakukan riset terhadap 19.543 kasus komunitas Covid-19 dan 377 rawat inap yang dilaporkan di Skotlandia pada 1 April hingga 6 Juni 2021.
Jadi, berdasarkan berbagai studi yang ada sejauh ini, dapat disimpulkan bahwa varian Delta lebih berbahaya daripada virus yang sebelumnya kita hadapi selama pandemi dan tak bisa dianggap sepele.
Penting juga diketahui, sebuah studi di Inggris menyatakan, jumlah anak-anak dan dewasa muda yang positif Covid-19 varian Delta lebih banyak daripada pra-lansia dan lansia berusia 50 tahun ke atas.
Meskipun begitu, belum bisa disimpulkan apakah varian ini lebih mudah menginfeksi anak-anak daripada orang dewasa atau tidak.
Baca Juga: Minuman Bersoda Kaya Kandungan bahan Kimia, Merusak Hati Seperti Berlebihan Mengonsumsi Obat