Find Us On Social Media :

Stok Obat-obatan Covid-19 Menipis, Jokowi Telepon Menkes: 'Enggak Ada Sudah Seminggu Lebih'

Jokowi lakukan sidak ke apotek untuk mengecek ketersediaan obat-obatan Covid-19

GridHEALTH.id - Beberapa fasilitas kesehatan hingga

"Halo Pak Menteri. Pak ini saya ini, saya cek ke apotek, apotek di Bogor ini."

"Saya cari obat antivirus Oseltamivir enggak ada. Cari lagi obat antivirus yang Favipiravir juga enggak ada, kosong. Saya cari yang antibiotik, azithromicyin juga enggak ada."

"Stok enggak ada sudah seminggu lebih."

Baca Juga: Pedagang Kaki Lima hingga Warteg Dapat BLT Rp 1,2 Juta, Begini Cara Mendapatkannya!

"Terus vitamin D3 yang 5.000 IU juga enggak ada. Ini saya yang dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc, hanya itu. Suplemen juga, suplemen apa ini ada yang D3 ada, tapi yang 1.000 IU."

"Kemudian yang suplemen yang kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," tutur Jokowi dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Menjawab laporan Jokowi, Menkes Budi berjanji akan segera melakukan pengecekan ulang.

"Mohon maaf ya Pak, karena saya ada catatan Pak Presiden kita sudah ada yang online saya barusan cek ya pak."

"Misalnya untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200."

Baca Juga: Jaga Imun Warga, Pemerintah Larang Siarkan Berita Kematian Lewat Pengeras Suara Masjid di Pamekasan

"Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan bapak, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Nah itu bisa dilihat by kota segala macem. Apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," terang Budi.

Menkes juga menyebutkan bahwa beberapa apotek yang disebutkannya itu bisa melakukan pembelian obat-obatan Covid-19 secara online. (*)

Baca Juga: Ringankan Beban Pasien Covid-19 saat Isoman, Dokter: Ketua RT/RW Bisa Sediakan Oksimeter untuk Dipinjamkan selama 14 Hari

#hadpaicorona