Untuk diketahui, CT value sering disebut sebagai indikator jika seseorang masih bisa menularkan virus SARS-CoV-2 atau tidak.
Jika nilai CT rendah, berarti jumlah virus semakin banyak karena dapat ditemukan dalam beberapa siklus saja. Sebaliknya, jika nilai CT tinggi, berarti jumlah virus semakin sedikit.
Melihat kasus aneh yang dialami Raffi Ahmad saat positif Covid-19 usai swab PCR, beberapa ahli menyebut kemungkinan ada kekeliruan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, ada kemungkinan jika pasien Covid-19 yang sembuh dan di tes PCR positif, itu karena alat tersebut mampu mendeteksi bangkai Covid-19.
"Iya, PCR bisa mendeteksi bangkai Covid-19. PCR ini sifatnya sangat sensitif, tapi tidak bisa membedakan apakah virusnya itu hidup atau sudah bangkai virus (virus mati)" ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/7/2021).