GridHEALTH.id - Diselenggrakannya Olimpiade Tokyo 2020 ternyata memunculkan masalah baru terkait penyebaran infeksi virus corona (Covid-19).
Bahkan penambahan kasus Covid-19 yang terjadi di kota Tokyo, Jepang dalam beberapa waktu terakhir dilaporkan memecahkan rekor baru.
Hal itu seperti yang diberitakan Kontan.co.id dari Reuters (27/7/2021).
Dimana pada Selasa (27/7/2021) kota Tokyo melaporkan terjadinya penambahan 2.848 kasus Covid-19 baru.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak penyelenggaraan Olimpiade tokyo 2020 berlangsung.
Baca Juga: Imbas Digelarnya Olimpiade Tokyo, WHO: Akan Ada 100.000 Kematian Karena Covid-19
Bahkan media setempat melaporkan, pihak berwenang telah meminta rumahsakit untuk menyiapkan lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19 karena varian Delta mendorong lonjakan kasus.
Penambahan kasus Covid-19 ini pun berimbas pada dukungan untuk Perdana Menteri Yoshihide Suga.
Sebab belakangan peringkatnya telah turun ke level terendah sejak ia menjabat September lalu, sebagian besar karena penanganan pandemi.
Lonjakan kasus juga menimbulkan masalah bagi Olimpiade Tokyo 2020, karena banyak warga Jepang khawatir kehadiran atlet dan ofisial dari luar bisa menambah peningkatan infeksi.
Sekitar 31 % responden dalam survei yang harian Nikkei lakukan pada Senin mendesak Olimpiade Tokyo 2020 harus dibatalkan atau ditunda lagi.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Kebagian Hibah Vaksin Covid-19 Dari Jepang
"Jangan keluar kalau tidak perlu dan saya ingin Anda menonton Olimpiade dan Paralimpiade di TV," kata Suga kepada warga setelah pertemuan para menteri membahas pandemi, Selasa.
"Seperti yang kami harapkan, penurunan mobilitas orang, tidak ada opsi seperti itu," tegas Suga, ketika ditanya apakah ada opsi untuk membatalkan Olimpiade, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu berdasarkan data terbaru dari Worldometers.info, hingga Selasa (27/7/2021) total kasus Covid-19 di Jepasng sudah mencapai 875,506 kasus.
Dimana dari angka tersebut 15,137 diantaranya telah dintakan meninggal dunia dan 820,138 orang sembuh.
Artinya Jepang kini memiliki kasus Covid-19 aktif sebanyak 40,231 kasus.(*)
Baca Juga: dr Nadia: Ada Satu Kasus di Jakarta, Mutasi Virus Corona E484K 'Eek' yang Hebohkan Jepang,
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL