Find Us On Social Media :

Waspada Trombosit Tinggi, Ini Efek dan Penyebabnya, juga Cara Mengatasinya

Trombosit tinggi seperti salah satu gejalanya/cirinya.

GridHEALTH.id - Banyak masyarakat yang belum tahu jika trombosit tinggi itu tidak baik bagi kesehatan.

Karenanya untuk artikel ini mungkin banyak yang bertanya, "Emang kenapa jika trombositnya tinggi?"

Untuk diketahui, trombosit tinggi sering dikaitkan dengan keadaan darurat medis.

Dalam banyak kasus, tingginya jumlah trombosit tidak menunjukkan gejala atau efek khusus.

Namun beberapa kasus menunjukkan adanya pembekuan darah dan stroke.

Karenanya jika mengalami trombosit tinggi, segera cari perawatan medis atau bantuan medis darurat.

Apalagi jika jika terjadi peningkatan trombosit disertai gejala sakit kepala secara terus-menerus, kesulitan untuk bernafas, pusing, kejang, perubahan cara bicara, kebingungan, bahkan sampai hilang kesadaran.

Untuk diketahui, melansir Ciputra Hospital, penyebab trombosit tinggi terbagi menjadi dua;

Baca Juga: 5 Penyakit Infeksi Menular Langganan Orang Indonesia, Semuanya Berisiko Tinggi

* Trombositemia primer

Ini merupakan penyebab trombosit tinggi yang tidak diketahui secara pasti apa penyebab dan pemicu munculnya. Dalam kondisi ini, sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak trombosit.

* Trombositosis sekunder.

Berbeda dengan trombositemia primer, jenis ini muncul sebagai gejala penyakit atau kondisi medis sebagai berikut:

Kanker: Penyakit kanker seperti kanker paru-paru, perut, payudara, ovarium, dan limfoma dapat menyebabkan jumlah trombosit Anda menjadi tinggi.

Anemia: Kekurangan zat besi atau anemia dapat meningkatkan jumlah trombosit di tubuh.

Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Anak Jadi Autis, Deteksi Bisa Dilakukan Sejak Dalam Kandungan

Gangguan inflamasi: Penyakit seperti rheumatoid arthritis atau penyakit radang usus dapat meningkatkan jumlah trombosit.

Infeksi: Beberapa jenis infeksi seperti tuberkulosis, dapat menyebabkan trombosit menjadi tinggi.

Splenektomi: Ketika melakukan pengangkatan limpa, hal ini dapat menyebabkan tingkat trombosit meningkat untuk sementara.

Baca Juga: Gara-gara Mengantuk Pria Ini Tak Sengaja Menelan Sikat Gigi, Begini Akhirnya

Sekarang pertanyaanya, bagaimana mengatasi Trombosit Tinggi?

Jika mengalami kehilangan darah akibat operasi atau cedera, terjadi peningkatan jumlah trombosit.

Kemudian jika mengalami infeksi kronis atau penyakit inflamasi, jumlah trombosit kemungkinan akan tetap tinggi sampai kondisinya terkendali.

Pada banyak kasus, jumlah trombosit akan kembali normal setelah penyebabnya teratasi.

Kondisi ini akan berbeda dengan mereka yang tidak memiliki tanda atau gejala, pengobatan mungkin tidak diperlukan selama kondisi masih stabil.

Baca Juga: Segera Cek di Sini, BLT UMKM Terdampak Pandemi Covid-19 Cair 1,2 Juta

Dokter mungkin hanya akan menyarankan untuk minum aspirin dosis rendah supaya terhindar dari risiko pembekuan darah.

Sebelum mengonsumsi aspirin, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.(*)

Baca Juga: Ngaku Stres PPKM Diperpanjang hingga Cari Pelampiasan, Dinar Candy Diciduk usai Pakai Bikini di Pinggir Jalan

Telah direview oleh dr. Febriani K . H