GridHEALTH.id - Salah satu masalah gizi di Indonesia adalah anak stunting.
Stunting adalah kondisi anak pendek akibat gizi buruk.
Kondisi bisa merugikan si anak, saat ini juga masa depannya.
Sebab stunting tidak hanya membuat perawakan tubuh pendek, tapi juga bisa menurunkan imunitas, juga kecerdasan.
Jika anak Indonesia banyak yang mengalami stunting, bisa diramalkan masa depan Indoensia kedepannya akan menjadi apa.
Ingat, anak stunting berisiko besar melahirkan genarasi-generasi stunting dikemudian hari.
Karenanya berantas stunting adalah hal yang harus dilakukan bangsa Indonesia saat ini.
Baca Juga: Semua Vaksin Covid-19 Gratis! Pemerintah Batalkan Vaksin Berbayar lewat Kimia Farma
Untuk bisa berantas stunting di Indonesia, yang pertama tentu harus perbaikan gizi.
Perbaikan gizi untuk berantas stunting dimulai dari masa anak, dewasa, ibu hamil, ibu menyusui, dan MPASI, juga makanan gizi seimbang untuk anak.
Untuk itu, menurut Bidan Rini Marlina S.ST dalam peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id mengatakan, mengatasi anak stunting yang pertama harus dilakukan orang tua adalah merubah pola pikir.
Baca Juga: Setelah Operasi Implan Payudara, Masih Bisakah Menyusui ASI? Ini Jawaban Ahli
"Pertama merubah pola pikir bahwa anak tersebut gizinya harus lebih diutamakan karena masa pertumbuhan," kata Bidan Rini dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Senin (02/08/2021).
Kedua, penting untuk rutin melakukan pemeriksaan saat hamil.
Baca Juga: Bayi Idap Penyakit Infeksi HIV, Bolehkah Minum ASI dari Sang Ibu atau Minum Susu Formula?
Sehingga ketika terdeteksi sejak awal maka stunting akan lebih mudah ditangani.
"Orang tua juga harus rutin melakukan pemeriksaan dari awal kehamilan, sampai melahirkan, kemudian melakukan imunisasi rutin, berusaha mendeteksi anak apakah ada ketidak seimbangan antara perkembangan dan pertumbuhan dengan usia anak. Jadi jika terdeteksi lebih awal mungkin penanganannya pun menjadi lebih baik," tutup Bidan Rini.(*)
#berantasstunting