Tapi banyakara ahli penyakit menular mengatakan, Varian Lambda perlu dipantau dengan cermat.
Mengenai Varian Lambda ini, WHO mengklasifikasikannya sebagai 'varian perhatian'.
Sedangkan Varian Delta diklasifikasikan sebagai 'varian khusus'.
"Saya pikir setiap kali suatu varian terdeteksi dan menunjukkan kemampuan untuk menyebar dengan cepat dalam populasi, kita harus khawatir," kata Profesor Gregory Poland, direktur Kelompok Penelitian Vaksin di Klinik Walikota, sebuah pusat penelitian kesehatan non-pemerintah. di Minnesota, kepada CNN.
"Setiap hari ada strain baru. Pertanyaannya, apakah mutasi-mutasi ini akan menciptakan keuntungan baru bagi virus, atau akankah keuntungan itu menjadi kerugian bagi manusia? Jawabannya dengan Lambda adalah ya," katanya.
Karenanya banyak aspek Lambda yang perlu dipelajari para ilmuwan.
Baca Juga: Klarifikasi Berita Anak Sekolah Kena Suntik Vaksin Kosong, Pelaku Sesenggukan Minta Maaf
Varian Lambda tidak semenyeramkan Delta memang benar, tetapi studi awal menunjukkan bahwa ia memiliki mutasi untuk menyebar lebih cepat daripada virus corona asli.
"Lambda memiliki mutasi yang menjadi perhatian, tetapi masih tidak umum di AS meskipun hadir selama beberapa bulan," kata Dr. Preeti Malani, profesor penyakit menular di University of Michigan.
"Sulit untuk mengetahui dengan pasti seberapa cepat Lambda menyebar dan seberapa efektif vaksin melawan jenis ini. Sejauh ini, tampaknya Lambda menyebar lebih cepat daripada galur asli SARS-CoV-2 ," mirip dengan Delta dan galur lainnya, kata Dr. Malani, pakar dari Infectious Diseases Society of America.
Baca Juga: Klarifikasi Berita Anak Sekolah Kena Suntik Vaksin Kosong, Pelaku Sesenggukan Minta Maaf