GridHEALTH.id - Tanda penyakit infeksi pencernaan bayi dapat diketahui dari beberapa ciri fisik bayi.
Salah satunya gumoh atau merupakan keluarnya cairan, susu, atau makanan yang baru saja ditelan oleh bayi.
Baca Juga: Bayi Gumoh Setelah Menyusu? 7 Cara Ini Ampuh Mengatasinya Tanpa Rasa Panik
Gumoh pada bayi memang hal yang wajar terjadi.
Hal ini terjadi karena isi perut mereka naik kembali ke kerongkongan, namun tidak menyakitkan.
Namun, jika bayi sering gumoh bisa jadi mengalami penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Refluks terjadi ketika lingkaran otot antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi maksimal, sehingga asam lambung dan makanan dari lambung kembali ke kerongkongan.
Melansir laman National Health Service, refluks biasanya dimulai sebelum bayi berusia 8 minggu dan membaik saat mereka berusia 1 tahun.
Baca Juga: Positif Corona Sebelum Menerima Dosis Kedua Vaksin Covid-19, Apakah Vaksinasi Harus Diulang?
Gejala penyakit infeksi pencernaan pada bayi meliputi:
- Gumoh selama atau segera setelah menyusui- Batuk atau cegukan saat menyusui- Gelisah selama menyusui- Tersedak setelah bersendawa atau makan- Menangis dan rewel- Berat badan tidak bertambah karena tidak menyimpan cukup makanan.
Untuk mencegah terjadinya infeksi pencernaan padan bayi, orangtua dapat menegakan bayi setelah menyusu.
Cara ini juga dapat mengurangi gumoh berlebih yang bisa menjadi tanda infeksi pencernaan pada bayi. (*)
#hadapicorona