GridHEALTH.id - Tinea capitis adalah penyakit infeksi jamur dermatofit atau kurap yang terjadi di area kulit kepala dan batang rambut.
Jenis jamur dermatofit yang dapat menyerang rambut adalah Trichophyton (T) dan Microsporum (M).
Penyakit infeksi ini sering terjadi pada kulit yang berkeringat dan lembap, dan menyerang lapisan luar kulit kepala dan batang rambut.
Tanda dan gejala kurap pada kulit kepala dapat bervariasi, tetapi biasanya muncul sebagai bercak gatal, bersisik, pitak dan botak di kepala.
Beberapa kasus kurap pada kulit kepala menyebabkan peradangan parah di tempat infeksi yang dapat menyebabkan jaringan parut atau kerontokan rambut permanen.
Tinea capitis sangat menular dan mudah menyebar. Namun penyakit infeksi ini paling sering terjadi pada balita dan anak usia sekolah.
Karenanya penting bagi orangtua untuk memberitahu anaknya cara pencegahan tinea capitis tersebut.
Baca Juga: Malas Bersihkan Sisir Rambut Berisiko Kulit Kepala Bisa Terinfeksi
Meski tinea capitis memang sulit dicegah karena jamur yang menyebabkannya umum dan sangat menular.
Akan tetapi laman mayoclinic.org (7/3/2018) menyebutkan orangtua dapat membantu mengurangi risiko kurap pada anak dengan mengambil langkah-langkah berikut:
1. Ajari anak tentang faktor risiko penularan infeksi
Waspadai risiko kurap dari orang atau hewan peliharaan yang terinfeksi.
Beritahu anak faktor risiko penularan penyakit infeksi ini, apa yang harus diperhatikan dan bagaimana menghindarinya.
2. Keramas secara teratur
Pastikan anak untuk mencuci kulit kepala mereka secara teratur, terutama setelah potong rambut.
3. Menjaga kebersihan
Pastikan anak sering mencuci tangannya untuk menghindari penyebaran infeksi.
Jaga kebersihan area umum atau bersama, terutama di sekolah, pusat penitipan anak, gym, dan ruang ganti.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Kepala Alias Kurap, Awas Bisa Menular
4, Hindari hewan yang terinfeksi
Infeksi pada hewan sering terlihat seperti sepetak kulit di mana bulu mereka hilang.
Namun, dalam beberapa kasus, kita mungkin tidak melihat tanda-tanda penyakit tersebut pada hewan peliharaan.
Mintalah dokter hewan untuk memeriksa hewan peliharaan kita apakah terkena penyakit infeksi atau tidak.
5. Jangan berbagi barang pribadi
Ajari anak untuk tidak membiarkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, sikat rambut atau barang pribadi mereka lainnya, atau meminjam barang tersebut dari anak lain.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tinea capitis terjadi.
Namun jika kita atau anak merasa mengalami penyakit infeksi tersebut, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter agar diberi penanganan dan obat yang tepat.(*)
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kepala dan Rambut Ini Disebabkan Hewan Peliharaan
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL