Find Us On Social Media :

Ketahui Tanda-tanda Kaki Harus Diamputasi pada Penyandang Diabetes

Tanda kaki harus diamputasi pada penyandang diabetes adalah luka yang sudah berubah menjadi borok atau gangren.

GridHEALTH.id -  Penyakit diabetes dapat menimbulkan luka di beberapa bagian tubuh, bahkan penyandang diabetes dapat menjalani amputasi.

Melansir WebMD, diabetes terkait dengan dua kondisi lain yang meningkatkan kemungkinan amputasi kaki yaitu penyakit arteri perifer (PAD) dan neuropati diabetik.

Baca Juga: Amputasi Kaki Akibat Komplikasi Diabetes Bisa Menggangu Mental, Studi

Penyakit arteri perifer dapat mempersempit arteri yang membawa darah ke kaki dan membuat lebih mungkin terkena bisul (luka terbuka) dan infeksi.

Ketika tubuh tidak memiliki sirkulasi yang baik, itu juga bisa membuat hal-hal itu sembuh lebih lambat. Sedangkan neuropati adalah kerusakan saraf.

Baca Juga: Kasus Aktif Turun Hampir 100 Persen, DKI Jakarta Keluar dari Zona Merah, Giliran Luar Jawa Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes dapat merusak saraf dan pembuluh darah di tubuh. Itu termasuk yang ada di kaki dan kaki.

Jika saraf rusak, penyandang diabetes mungkin tidak merasakan sakit, panas, dingin, benda tajam, atau gejala borok atau infeksi lainnya.

Jika memiliki neuropati di kaki, penyandang diabetes yang berjalan kaki, seakan merasa ada batu di sepatunya.

Lalu, luka yang tidak disadari dapat meningkatkan risiko infeksi serius atau gangren, yang mengacu pada kematian jaringan.

Baca Juga: Tak Hanya Sertifikat Vaksin, Masuk Mal Harus Tes Covid-19, Mendag: Hasil Negatif PCR Berlaku 2 Hari atau Antigen Berlaku 1 Hari

Dalam beberapa kasus yang parah, satu-satunya cara dokter dapat mengobati infeksi atau gangren adalah dengan mengamputasi, atau mengangkat area yang terkena.

Orang yang hidup dengan diabetes harus memberi perhatian ekstra pada kaki mereka karena mereka memiliki peningkatan risiko luka yang tidak sembuh, berpotensi membuat amputasi.

Melansir Mayo Clinic, adapun tanda kaki harus mendapat perhatian ekstra dari penyandang diabetes adalah;

- Kuku kaki tumbuh ke dalam- Kaki melepuh- Kutil plantar di telapak kaki (benjolan berwarna daging dengan bintik gelap)- Kaki bengkak- Luka terbuka atau berdarah- Kemerahan- Kehangatan di satu area- Nyeri (meskipun mungkin tidak merasakan apa-apa jika mengalami kerusakan saraf)- Kulit berubah warna- Bau busuk- Bisul yang berlangsung lebih dari satu hingga dua minggu- Ulkus lebih besar dari 3/4 inci (2 sentimeter)- Luka yang tidak cepat sembuh- Bisul yang begitu dalam sehingga tulang terlihat.

Baca Juga: Diabetes Gestasional, Ini Standar HbA1C yang Disyaratkan Dokter Selama Kehamilan

Baca Juga: Tower 4 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Sudah Kosong, Humas : 'Ini Sudah Sangat Turun'

Jika mengalami tanda-tanda di atas kaki, segera hubungi dokter. (*)

#hadapicorona #bijakGGL