Find Us On Social Media :

Mulai Diberikan Untuk Masyarakat Umum, Nakes Surabaya Ceritakan Efek Samping Vaksin Moderna: 'Sangat Dahsyat dan Tak Terduga'

Efek samping vaksin Moderna yang berbeda dengan vaksin lain diceritakan oleh tenaga kesehatan.

GridHEALTH.id -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya resmi menggunakan vaksin Moderna untuk masyarakat umum.

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, vaksin Moderna digunakan untuk orang yang tidak boleh menggunakan vaksin Sinovac atau vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Vaksin Moderna untuk Masyarakat Umum Mulai Diberikan, Dinkes DKI Sebut Khusus Bagi Orang yang Tidak Boleh Menggunakan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Dikutip dari akun Instagram resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta @dinkesdki, vaksin Moderna diperbolehkan untuk pengidap autoimun.

"Vaksin pada acara pencanangan vaksinasi untuk autoimun dengan vaksin Moderna," tulis Dinkes DKI, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Menkes Prediksi Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Epidemi selama 5-10 Tahun , Pemerintah Siapkan 5 Penanganan Jangka Panjang

Kendati demikian, sebelumnya vaksin Moderna telah digunakan sebagai vaksin dosis ketiga atau vaksin booster untuk tenaga kesehatan.

Seorang tenaga kesehatan asal Surabaya mengungkapkan bahwa efek samping vaksin Moderna.

Dalam akun TikTok tenaga kesehatan (nakeas) bernama Galuh Prafita @galuhprafita40, ia menuturkan bahwa efek samping vaksin Moderna berbeda dengan vaksin sebelumnya.

"Ketika dapat kabar giliran pertama untuk vaksin ke 3 Moderna. Happy banget dong aku."

"Ternyata efeknya yang sangat dahsyat dan tak terduga bakal gini badan. Beda sama yang vaksin 1," tuturnya.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Gejala Endometritis Postpartum, Infeksi yang Dialami Wanita Pasca Melahirkan

Baca Juga: Dead Butt Syndrome, Sindrom Kebanyakan Duduk Bisa Berujung Kecacatan

Galuh menceritakan, reaksi 30 menit pertama setelah disuntik vaksin Moderna yakni badan terasa lemas.

Selanjutnya, Galuh mengatakan, kaki kram dan badan menggigil setelah 3 jam kemudian.

Lalu, 8 jam setelahnya, pusing seperti vertigo disertai rasa mual. Lanjut 10 jam kemudian, tangannya mulai terasa bengkak dan kaku.

Sementara itu, Ketua Komnas KIPI Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed menegaskan, efek samping vaksin Moderna bisa bervariasi pada tiap orang.

"Jadi pengalaman tiap subyek berbeda, namun KIPI sebagian besar bersifat ringan dan singkat, serta menghilang tanpa atau dengan pengobatan," ungkap Hinky pada Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Lalu efek samping terbanyak yaitu nyeri di tempat suntikan.

Baca Juga: Antisipasi Hal yang Tak Diinginkan dari Pendaftaran Vaksin Covid-19 Online, Pemkab Wonogiri Lakukan Cara Lain

"Terbanyak nyeri di tempat suntikan. (Efek samping) lainnya, seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi," tutur Hinky.

Menurut Hinky hal penting yang harus disiapkan sebelum vaksin antara lain kondisi badan harus sehat, tidak kelelahan, tidak stres, dan semacamnya.

Baca Juga: Hasilnya Memuaskan, Vaksin Merah Putih Juga Diujikan ke Covid-19 Varian Delta

Kendati demikian, nakes asal Surabaya tadi menyarankan agar setiap orang tidak takut divaksin.

"Jadi jangan takut untuk divaksin ya, efeknya juga bisa kita lewati kok dengan cara minum obat teratur, makan banyak dan istirahat cukup," pungkasnya. (*)

#hadapicorona