GridHEALTH.id - Para peneliti dari Westmead Institute for Medical Research dan Marie Bashir Institute for Infectious Disease and Biosecurity dari University of Sydney mengidentifikasi proses invasi dua langkah yang dimediasi oleh sistem kekebalan, yang, sementara menjadi pertahanan utama tubuh terhadap infeksi jamur Cryptococcus, penyebab infeksi otak dan meningitis. Studi ini dipublikasikan di American Journal of Pathology.
Tim mengamati lokasi spesifik di mana sel darah putih yang bersirkulasi, yang dikenal sebagai monosit, bertindak sebagai kendaraan transportasi untuk kriptokokus untuk menyeberang dari pembuluh darah kecil (tempat pasca-kapiler atau PVC) di dalam dan di sekitar otak ke ruang perivaskular di luar darah ini.
Mereka juga mengamati kriptokokus yang dilepaskan dari monosit ke dalam ruang peri-vaskular ini kemudian secara terpisah memasuki otak, menyebabkan lesi seperti tumor dan cairan yang mengelilingi otak menyebabkan meningitis.
Meningitis adalah peradangan pada meninges, tiga selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis dapat terjadi ketika cairan yang membasahi otak dan memisahkannya dari meninges menjadi terinfeksi.
Baca Juga: Diabetes Pada Mata Lanjut Usia, Hal-hal Yang Perlu Diketahui
Profesor peneliti utama Tania Sorrell dari University of Sydney, mengatakan, "Kami telah menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa respon imun awal pada neurocryptococcosis terdiri dari sel darah putih yang disebut monosit, neutrofil dan limfosit, yang direkrut dari darah melintasi lapisan endotel PCV ke dalam ruang peri-vaskular yang berdekatan.