8. Mengalami kram kaki
Dapat mengindikasikan: Aterosklerosis
Nyeri kaki, atau kesulitan berjalan, bisa menjadi tanda bahwa sirkulasi tubuh terganggu. Organ utama di balik aliran darah adalah jantung.
9. Perubahan irama dan detak jantung
Dapat mengindikasikan: Tekanan darah tinggi atau rendah, gagal jantung kongestif; penyakit jantung katup; aritmia
Ketika detak jantung terasa tidak biasa, terlalu cepat atau tidak rata itulah yang disebut palpitasi.
Ini adalah perasaan yang mirip dengan ketika kitaterlalu banyak mengonsumsi kafein atau merasa panik.
Tetapi jika kita hanya duduk dan membaca buku, dan jantung mulai berpacu, itu bisa berarti kita berisiko terkena penyakit jantung.
10. Nyeri di bahu, lengan, leher, punggung, perut, atau rahang
Dapat mengindikasikan: Aterosklerosis, penyakit arteri koroner
Ketika jantung sedang bermasalah, itu bisa membuat bagian tubuh kita yang lain berteriak kesakitan.
Nyeri lengan adalah gejala serangan jantung klasik, tetapi juga dapat terjadi di bahu, punggung, perut, atau rahang.
11. Sering pusing
Bisa menunjukkan: Aritmia; tekanan darah tinggi atau rendah; gagal jantung kongestif; penyakit katup jantung
Merasa ingin pingsan biasanya berarti tidak ada cukup aliran darah ke otak.
Meskipun ada banyak penyebab, fungsi jantung yang tidak normal bisa ditandai salah satunya dengan merasa pusing saat berdiri.
12. Batuk terus-menerus
Bisa mengindikasikan: Penyakit arteri koroner; gagal jantung kongestif
Gagal jantung dapat membuat cairan menumpuk di paru-paru, yang dapat memicu batuk atau mengi.
13. Kelemahan pada ekstremitas (anggota gerak tubuh)
Dapat mengindikasikan: Aterosklerosis
Kelemahan pada kaki saat berjalan seiring dengan perubahan toleransi latihan dan sesak napas.
Ini bisa menjadi jenis kelelahan yang terkait dengan masalah jantung.(*)
Baca Juga: Ketahui Gejala Serangan Jantung Pada Penyandang Diabetes, Ini Tanda-tandanya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL