Pada stadium dini, biasanya kanker ginjal tidak menimbulkan tanda atau gejala apapun dan diagnosis biasanya dicurigai berdasarkan temuan insidental, baik dengan CT, MRT ataupun biopsi.
Namun pada stadium lanjut, pasien kemungkinan dapat merasakan gangguan seperti adanya darah dalam urin, urin berwarna kemerahan, nyeri punggung bawah di satu sisi meski tidak ada cedera, terdapat benjolan di samping atau punggung bawah.
Penderita juga sering terasa lelah dan kehilangan selera makan, berat badan turun meski tidak melakukan diet, demam yang tidak kunjung sembuh meski tidak terdapat infeksi, serta kurangnya sel darah merah atau anemia.
“Jika seseorang merasakan gejala-gejala tersebut, maka perlu untuk segera berkonsultasi dengan dokter,” ujar dr. Nadia Mulansari.
Masyarakat perlu mengetahui faktor risiko yang dapat berakibat terjadinya kanker ginjal.
Faktor risiko utama adalah kebiasaan merokok dan obesitas, disusul dengan faktor lainnya seperti tekanan darah tinggi, penyerapan cairan tidak mencukupi, jenis kelamin dimana laki-laki lebih mungkin terkena daripada perempuan.
Baca Juga: 7 Jenis Protein Pengganti Daging Sapi, Sama Manfaat dan Menyehatkan
Baca Juga: Obesitas dan Kemiskinan Faktor Terjadinya Hipertensi, Studi WHO
Faktor risiko lain adalah riwayat keluarga terkena kanker ginjal, paparan di tempat kerja, seperti lingkungan dengan bahan kimia tertentu, konsumsi alkohol dan obat penghilang rasa sakit dalam jangka waktu lama.