Penelitian Ekstrem Bisa Ular Dijadikan Obat Covid-19, Hasilnya Hambat Reproduksi Virus Corona hingga 75 Persen, Benarkah?

Racun ular Jararacussu

Racun ular Jararacussu

GridHEALTH.id -  Baru-baru ini, sebuah penelitian mengambil langkah ekstrem yaitu mengubah Bisa ular sebagai obat Covid-19.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Molecules menemukan, bisa ular Jararacussu dapat menghambat reproduksi virus corona hingga 75 persen.

Baca Juga: Menggunakan Obat Malaria dan Obat Kanker, WHO Pimpin Uji Coba Obat Covid-19 Untuk Kurangi Risiko Kematian

Ular Jararacussu adalah salah satu ular terbesar di Brasil, berukuran panjang hingga 2 meter.

Ia hidup di Hutan Atlantik pesisir dan juga ditemukan di Bolivia, Paraguay, dan Argentina.

 Baca Juga: Bakal Jadi Booster, Vaksin Merah Putih Diharapkan Dapat Izin Edar pada Maret 2022, Ampuh Tangkal Varian Delta hingga Beta

"Kami mampu menunjukkan komponen racun ular ini mampu menghambat protein yang sangat penting dari virus," kata Rafael Guido, profesor Universitas Sao Paulo dan penulis studi tersebut, dikutip dari Reuters.