Risiko ini masih bisa terjadi ketika pasien baru sembuh dari Covid-19.
Karenanya dr Vito juga menganjurkan pasien Covid-19, terutama yang dirawat di rumah sakit agar melakukan pemeriksaan D-Dimer.
"Kalau dia menyumbatnya masih di pembuluh darah baik, di pembuluh darah vena yang ada di kaki, itu yang bikin bengkak," ujarnya.
Kemudian jika kondisi itu mulai terjadi pembuluh darah arteri juga bisa ikut terhimpit.
Dua hal tersebut menurutnya saling berhubungan dan harus diantisipasi dengan melakukan pengecekan D-Dimer.
"Terutama kalau (pasien Covid-19) punya komorbid," jelasnya.
Selain itu, pengecekan saturasi oksigen di jari kaki juga sangat dianjurkan.
Baca Juga: Kemenkes Jamin Data Pengguna PeduliLindungi Aman: 'Servernya Ada di Pusat Data Nasional'
Terlebih jika pasien Covid-19 mengalami kaki dingin, kesemutan, kebas, kaku, atau susah digerakkan.
Pastikan hasil saturasi di jari kaki atau di jari tangan itu normal.
Jangan lupa juga untuk mencegahnya dengan melakukan aktivitas fisik selama menjalani isolasi mandiri.
Namun dr. Vito tidak menganjurkan melakukan olahraga bagi pasien Covid-19.
"Hati-hati orang Covid itu enggak boleh olahraga ketika sakit, ketika kita sedang sakit kita harus istirahat," ujarnya.
Itu karena energi yang dimiliki harus difokuskan kepada proses pemulihan di dalam tubuh.(*)
Baca Juga: Masih Belum Dapat Jatah Vaksin? Coba 5 Cara Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Online
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL