Find Us On Social Media :

Sah! Harga Rapid Test Antigen Turun Jadi Rp 99 Ribu untuk Seluruh Wilayah Jawa-Bali

Harga rapid test antigen turun lagi sesuai keputusan Menteri Kesehatan.

GridHEALTH.id - Pemerintah Indonesia kembali memberi kabar gembira terkait peringanan harga rapid test antigen.

Yaitu dengan pengumuman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang kembali menurunkan harga batasan tarif tertinggi pemeriksaan Covid-19 dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen alias rapid test antigen.

Baca Juga: Harga SWAB Antigen Sudah Dipatok Pemerintah, Di Pulau Jawa 250 Ribu, Luar Pulau 275 Ribu

Penetapan biaya rapid test antigen ini melalui pembahasan bersama antara Kementerian Kesehatan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), berdasarkan hasil evaluasi perhitungan biaya pengambilan dan pemeriksaan rapid test antigen.

Baca Juga: Bakal Jadi Booster, Vaksin Merah Putih Diharapkan Dapat Izin Edar pada Maret 2022, Ampuh Tangkal Varian Delta hingga Beta

Dikutip dari Tribunnews.com, harga rapid test antigen di pulau Jawa-Bali ditetapkan harga maksimal Rp 99 ribu.

Sementara, harga rapid test antigen tertinggi di luar Jawa-Bali sebesar Rp 109 ribu.

"Dari hasil evaluasi, kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen diturunkan menjadi Rp 99 ribu untuk daerah Pulau Jawa-Bali."

"Serta sebesar Rp 109 ribu untuk daerah di luar Jawa-Bali," ucap Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kemenkes RI, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: 9 Tips Aman dan Sehat Menggunakan Kosmetik Selama Pandemi Covid-19

Diketahui sebelumnya, berdasarkan Surat Edaran No HK.02.02/I/4611/2020 yang dikeluarkan per tanggal 18 Desember 2020, harga rapid test antigen tidak boleh lebih dari Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa, dan tidak boleh lebih dari Rp 275 ribu untuk luar Pulau Jawa.

Tak hanya itu, pemerintah juga menurunkan harga tes PCR menjadi Rp495.000 untuk wilayah Jawa-Bali, dan Rp 525.000 untuk luar Jawa-Bali berlaku mulai 17 Agustus 2021 lalu. (*)

Baca Juga: Jarang Disadari, Ternyata 11 Hal Ini Bisa Menjadi Pemicu Migrain

#hadapicorona