Find Us On Social Media :

Diare Jadi Penyakit Musiman Anak, Jangan Sesekali Pakai Alat Makan yang Sudah Disimpan di Kulkas!

Alat makan yang sudah disimpan di kulkas dapat sebabkan diare pada anak

GridHEALTH.id -  Setiap orangtua pasti menginginkan tumbuh kembang anak secara baik sesuai usianya.

Namun penyakit infeksi musiman pada anak sering tak dapat terelakan sehingga menyebabkan diare.

Baca Juga: Kabar Buruk Jelang Ramadhan, Hasil Riset PBB Prediksi Covid-19 Berpotensi Jadi Penyakit Musiman

Seperti diketahui, diare pada anak bisa disebabkan oleh faktor iklim.

Kasus diare pada musim kemarau disebabkan oleh berkurangnya pasokan air bersih.

Sedangkan, kasus diare saat hujan terjadi akibat bercampurnya sampah dan kotoran lain dengan air yang meluap.

Baca Juga: Menyesal hingga Berebut Vaksin Pfizer dan Moderna, Warganet: 'Siapa Tahu Kalau Kagak Vaksin, Lo Udah Megap-megap'

Namun tahukah, diare juga dapat disebabkan oleh alat makan anak sendiri.

Alat makan anak yang disimpan di dalam kulkas selama beberapa jam nyatanya dapat menularkan bakteri dan virus sehingg menyebabkan diare pada anak.

Terlebih jika alat makan tersebut merupakan alat makan bekas pakai sang anak.

Adalah kesalahan fatal, jika sisa makanan yang tidak habis dimakan anak disimpan ke dalam kulkas.

Baca Juga: Kemenkes Bantah Kabar Orang yang Divaksin Akan Mati dalam 2 Tahun, Vaksin Covid-19 Efektif Mencegah Perawatan dan Kematian

Pasalnya, kulkas bisa jadi menyimpan jutaan bakteri dan virus yang berbahaya bagi kesehatan.

Salah satunya yaitu bakteri Listeria monocytogenes.

Bakteri Listeria biasa ditemukan di tanah dan air, dan juga makanan mentah, makanan olahan, serta susu yang tidak dipasteurisasi.

Seperti bakteri lain, listeria juga dapat hidup dan menyebar di temperatur dingin seperti dalam kulkas.

Gejala infeksi listeria pada anak-anak mirip dengan sepsis (infeksi darah).

Umumnya, berkisar kelesuan dan pola makan yang buruk.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Masyarakat Gagal Membantu Penderita Demensia, WHO

Bahkan, dilansir dari Kid's Health, gejala infeksi listeria seperti demam, nyeri otot, muntah atau diare, leher kaku, kebingungan.

Gejala dapat muncul dalam beberapa jam atau hari setelah lahir atau mungkin tertunda hingga beberapa minggu.

Untuk itu, ada beberapa cara pencegahan infeksi listeria pada anak, yaitu:

1. Selalu masak makanan terutama daging dan telur hingga benar-benar matang.2. Cuci buah dan sayuran dengan baik sebelum dimakan.3. Hanya minum susu pasteurisasi, dan pastikan susu didinginkan pada suhu yang sesuai, yaitu di bawah 40°F (4°C).4. Hindari makanan yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.5. Jika termasuk dalam kelompok berisiko tinggi, hindari konsumsi keju.

Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Jadi Pfizer Tahap 2 Telah Tiba di Indoensia

6. Panaskan kembali makanan yang sudah dimasak dan dikemas sebelumnya - seperti daging atau hot dog - ke suhu panas yang mengepul.7. Cuci tangan dan alat makan dengan hati-hati, terutama setelah menangani makanan mentah.8. Bersihkan secara berkala kulkas dan pisahkan produk makanan matang dan mentah, minimal seminggu sekali.

Selain itu, penting juga untuk menyimpan makanan mentah, misalnya ikan atau daging ayam, cuci dulu lalu masukkan wadah kedap, baru masukkan ke dalam kulkas. (*)

Baca Juga: Dokter Umum RSUD Dipanggil IDI, Dibentak-bentak dan Disuruh Diam, Gegara Surat Pernyataan Pasein COVID-19 itu Tidak Pernah Ada

 

#hadapicorona #berantasstunting