Find Us On Social Media :

Anies Baswedan Beri Kabar Gembira! Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Terkendali, Sekolah Tatap Muka Akan Dilaksanakan Setiap Hari

Anies Baswedan beri kaabr gembira terkait pandemi Covid-19 di DKI Jakarta

GridHEALTH.id -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberikan kabar gembira. Dalam siaran virtual di sentra vaksinasi BPP HIPMI di Muara Baru pada Jumat (03/09/2021), Anies Baswedan menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di DKI Jakarta makin terkendali.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Sekolah Tatap Muka Serempak September 2021, Satgas: Bakal Dihentikan 3 Hari Jika Ada Siswa Positif Covid-19

"Alhamdulillah hari-hari ini menunjukkan bahwa kondisi Covid-19 pandemi di Jakarta sudah makin terkendali," kata Anies, dikutip dari Kompas.com.

Anies mengatakan, pengendalian pandemi Covid-19 di Jakarta merupakan keberhasilan semua pihak, mulai dari pengendalian mobilitas penduduk hingga upaya percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Menyesal hingga Berebut Vaksin Pfizer dan Moderna, Warganet: 'Siapa Tahu Kalau Kagak Vaksin, Lo Udah Megap-megap'

Bahkan positivity rate DKI Jakarta beberapa kali berada di bawah angka 5 atau di bawah standar aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Akibat hal tersebut, kabarnya, sekolah tatap muka di DKI Jakarta akan kembali dibuka setiap hari.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana menjelaskan, sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) akan digelar setiap hari mulai 13 September mendatang.

Artinya, sekolah tatap muka akan kembali dibuka Senin-Jumat.

Baca Juga: Kemenkes Bantah Kabar Orang yang Divaksin Akan Mati dalam 2 Tahun, Vaksin Covid-19 Efektif Mencegah Perawatan dan Kematian

"Nanti dua minggu pertama ini kan siklus 14 hari lewat, (kalau) aman tidak ada apa-apa, maka kalau sekarang kan sekolah sehari dibuka, sehari ditutup."

"Sekolahnya ini, satu hari anak-anak masuk, sehari disinfektan, selama dua minggu."

"Lalu minggu ketiga, sekolah mulai buka setiap hari," kata Nahdiana, dikutip dari KompasTV, Rabu (1/9/2021).

Meski dibuka setiap hari, siswa akan masuk diatur secara bergantian.

"Apakah anak-anak kita akan masuk tiap hari? Tidak, karena harus bergantian."

"Bisa saja, katakan yang SD kali ini kelas 6, diatur oleh sekolah, itulah yang kita latih dalam blended learning," katanya.

Baca Juga: Gejala Radang Tenggorokan yang Mesti Mendapatkan Perawatan Dokter, Ini Ciri-cirinya

Target Pemprov DKI Jakarta adalah semua sekolah (sekitar 8.900 sekolah) akan dibuka untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

Kendati demikian, syarat sekolah tatap muka sesuai dengan SKB 4 menteri, terutama izin orangtua. (*)

Baca Juga: Dokter Umum RSUD Dipanggil IDI, Dibentak-bentak dan Disuruh Diam, Gegara Surat Pernyataan Pasein COVID-19 itu Tidak Pernah Ada

#hadapicorona