Find Us On Social Media :

Gejala Diabetes pada Anak, Sering Buang Air Kecil Lebih dari 10 Kali dalam Sehari, Benarkah?

Gejala diabetes pada anak, salah satunya seiring buang air kecil

GridHEALTH.id -  Meski sudah beranjak besar dan lulus toilet training, anak-anak terkadang sulit menahan pipis atau buang air kecil.

Umumnya, anak-anak berusia lebih dari 2 tahun akan buang air kecil 6-7 kali dalam sehari.

Baca Juga: Diabetes Pada Anak, Kenali 5 Penyebab Umum yang Sering Muncul

Sementara pada bayi baru lahir, frekuensi buang air kecil dapat berulang hingga 6-8 kali dalam sehari.

Kendati demikian, beberapa orang berpendapat jika anak yang sering buang air kecil lebih dari 10 kali, adalag gejala diabetes pada anak.

Baca Juga: Anies Baswedan Beri Kabar Gembira! Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Terkendali, Sekolah Tatap Muka Akan Dilaksanakan Setiap Hari

Tapi apa iya dan benar anak-anak buang air kecil lebih dari 10 kali dalam sehari menandakan gejala diabetes pada anak?

Gejala diabetes pada anak, salah satunya yaitu anak merasa sering haus.

Akibatnya, anak akan banyak minum sehingga anak juga akan sering buang air kecil.

Melansir laman Kid's Health, ada cara membedakan sering buang air kecil akibat kebanyakan minum dengan sering buang air kecil gejala diabetes pada anak.

Baca Juga: Diare Jadi Penyakit Musiman Anak, Jangan Sesekali Pakai Alat Makan yang Sudah Disimpan di Kulkas!

Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal mengeluarkan glukosa ekstra ke dalam urine (kencing).

Inilah sebabnya anak yang memiliki kadar gula darah tinggi perlu buang air kecil lebih sering dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Sementara, anak yang sering buang air kecil akibat kebanyakan minum memang dikarenakan kebutuhan cairan meningkat.

Hal ini pengaruh dari cuaca panas atau karena kurang cairan.

Selain itu, ada cara lain untuk mengetahui gejala diabetes pada anak jika dilihat dari urine.

Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker Renal Cell Carsinoma, Kanker Ginjal Paling Umum

Dilansir dari laman Mayo Clinic, diabetes dapat menyebabkan urine berwarna keruh ketika terlalu banyak gula menumpuk di urine.

Urine mungkin juga berbau manis seperti buah.

Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi ginjal atau meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang keduanya juga dapat membuat urine tampak keruh.

Tak hanya perubahan warna urine dan frekuensi berkemih, ada hal lain yang menjadi gejala diabetes pada anak.

Misalnya, nafsu makan meningkat, berat badan turun, lelah atau lesu, penglihatan kabur, warna kulit menghitam, atau mingkin muncul luka atau infeksi di tubuh yang sulit sembuh.

Baca Juga: Menyesal hingga Berebut Vaksin Pfizer dan Moderna, Warganet: 'Siapa Tahu Kalau Kagak Vaksin, Lo Udah Megap-megap'

Baca Juga: Kemenkes Bantah Kabar Orang yang Divaksin Akan Mati dalam 2 Tahun, Vaksin Covid-19 Efektif Mencegah Perawatan dan Kematian

Sebelum panik, orangtua bisa memastikan apakah anak sering buang air kecil disertai gejala diabetes lainnya atau tidak.

Jika orangtua melihat gejala diabetes pada anak, segera konsultasikan kepada dokter atau spesialis. (*)

#hadapicorona