Orang yang menggunakan sabu atau metamfetamin berisiko kecanduan dan overdosis, karena penggunaan rektal (dubur atau anal) menyebabkan narkoba ini masuk ke aliran darah lebih cepat.
Cara ini juga meningkatkan risiko overdosis, karena dosis obat yang begitu tinggi.
Memasukkan sabu ke dalam anal juga dapat memiliki efek samping kerusakan otak.
Di antaranya yaitu kecemasan, agitasi, daya tempur, delusi, halusinasi, perubahan sikap, paranoia, atau merasa bahwa seseorang ingin menangkap, pembuluh darah rusak, hingga stroke.
Karena digunakan melalui anal, sabu juga dapat meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit menular seksual (PMS).
Efek samping serius dari memasukkan sabu ke dalam anal, yaitu detak jantung cepat atau tidak teratur, pernapasan cepat, gigi busuk, gatal hebat yang menyebabkan luka kulit karena digaruk, koma, hingga kematian. (*)
Baca Juga: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala 2 Kali Lipat Lebih Tinggi Alami Kerusakan Ginjal, Studi
#hadapicorona