Find Us On Social Media :

Cek di Sini Apakah Kosmetik yang Akan Dibeli dan Digunakan Bebas Comedogenic atau Tidak

Cek di sini apakah kosmetik yang akan dibeli dan digunakan mengandung bahan Comedogenic atau tidak.

GridHEALTH.id - Tahukah kosmetik mengandung comedogenic bisa membuat kulit berjerawat?

Sayangnya produk perawatan kulit dan makeup banyak yang mengandung bahan pemicu jerawat ini.

Lebih disayangkan lagi banyak penggunanya yang tidak tahu mengenai hal itu, dan bagaimana cara memeriksanya sebelum membeli dan mengenakannya.

Baca Juga: Masih Jadi Pertanyaan Awam, Perlukah Menyikat Gigi Setelah Sarapan?

Ketahuilah, comedogenic berarti bahan "penyumbatan pori".

Ada lebih dari 12+ bahan komedogenik ini yang secara ilmiah terbukti memicu jerawat.

Ini tentu masalah besar bagi mereka yang kulitnya rentan berjerawat, dan sebagian besar masyarakat yang kulitnya bermasalah karena jerawat tanpa sadar menggunakannya setiap hari.

Karenanya tidak heran jika masalah jerawatnya tidak kurun sirna.

Pilih-pilih kosmetik

• Pastikan produk kosmetik bebas dari bahan-bahan comedogenic.

• Ingatlah perawatan kulit alami mungkin mengandung bahan komedogenik.

Sebagian besar produk alami mengandung minyak komedogenik seperti minyak kelapa, minyak almond, minyak kedelai, minyak alpukat, minyak zaitun, dan banyak lagi. Periksa daftar di bawah ini untuk memastikan produk bebas komedogenik.

Baca Juga: Penyebab Diabetes pada Bayi Sulit Diketahui, Kenali Faktor-faktor Pemicunya

• Tidak semua orang berjerawat karena bahan komedogenik.

Orang yang tidak sensitif terhadap jerawat mungkin tidak terpengaruh oleh bahan komedogenik sama sekali.

Jenis kulit yang rentan jerawat biasanya sangat sensitif, yang mungkin sebagian karena ukuran pori-pori mereka yang lebih besar secara alami.

• Waspadalah terhadap minyak pembawa yang belum teruji.

Sebagian besar minyak pembawa yang digunakan saat ini tidak diuji dalam penelitian pada 1989, seperti minyak argan, minyak borage, minyak rami, minyak macadamia, minyak biji labu, minyak rosehip, minyak tamanu, minyak kenari.

• Bunga matahari, safflower, jojoba, squalane, castor, dan semua minyak esensial aman untuk jerawat.

Sementara sebagian besar minyak bersifat komedogenik, minyak pembawa dan semua minyak esensial terbukti aman untuk jerawat.

Berikut ini daftar bahan kosmetik comedogenic

Baca Juga: 5 Bekal Makanan dari Rumah yang Mampu Tingkatkan Sistem Imun Anak

A

* A & D additive * Acetylated lanolin alcohol * Almond oil * Apricot kernel oil * Ascorbyl palmitate * Avocado oil

B

* Beeswax*

C

* Capric acid * Cera alba (beeswax)* * Cetearyl alcohol + ceteareth 20 * Ceteareth-20 * Cetearyl alcohol * Cetyl acetate * Cetyl alcohol * Cocoa butter * Coconut alkanes (coconut oil) * Coconut butter * Coconut oil * Cocos nucifera (coconut oil) * Corn oil * Cotton seed oil

Baca Juga: Diabetes tipe 1 dan tipe 2 Semakin Meningkat Jumlahnya, Apa Bedanya?

D

* D&C red (most pigments) * Decyl oleate * Di (2 ethylhexyl) succinate * Dioctyl malate * Dioctyl succinate

E

* Eicosanoic acid * Ethylhexyl palmitate * Ethylhexyl pelargonate * Evening primrose oil

F

* Flaxseed oil

G

* Glyceryl stearate SE * Glyceryl-3-diisostearate * Glycine soya oil (soybean) * Grapeseed oil

H

* Hexylene glycol * Hydrogenated vegetable oil

I

Baca Juga: Kabar Baik! Penelitian Terbaru Ungkap Varian Delta Tidak Meningkatkan Keparahan pada Anak-anak, Tapi Segera Lakukan Vaksinasi

* Isocetyl alcohol * Isodecyl oleate * Isopropyl isostearate * Isopropyl lanolate * Isopropyl linolate * Isopropyl myristate * Isopropyl neopentanoate * Isopropyl palmitate * Isostearic acid * Isostearyl alcohol * Isostearyl isostearate * Isostearyl neopentanoate

L

* Laneth-10 * Lanolic acid * Lanolin alcohol * Laureth-23 * Laureth-4 * Lauric acid * Linoleic acid * Linolenic acid * Linseed oil

M

* Mineral oil* * Mink oil * Mink oil, refined* Myreth-3 myristate * Myristic acid * Myristyl alcohol * Myristyl lactate * Myristyl myristate

O

* Octyl palmitate * Octyl stearate * Octyldodecanol * Olea europaea fruit oil * Oleic acid (in natural oils) * Oleth-10 * Oleth-3

* Oleth-3 phosphate * Oleth-5 * Oleyl alcohol * Olive oil

P

Baca Juga: Mengobati Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Penyakit Infeksi Pernapasan yang Juga Disebabkan Virus Corona

* Palm oil * Palmitic acid * Peach kernel oil * Peanut oil * PEG 100 distearate * PEG 150 distearate * PEG 16 lanolin * PEG 200 dilaurate * PEG 8 stearate * PG caprylate/caprate * Pentaerythrital tetraisostearate * PG dipelargonate * PG monostearate * Phytantriol * Polyglyceryl-3-diisostearate * PEG 16 lanolin * PPG 10 cetyl ether * PPG 12 PEG 65 lanolin oil * PPG 2 myristyl propionate * PPG 5 Ceteth 10 phosphate * Prunus amygdalus dulcis oil * Prunus dulcis oil (almond)

S

* Sandalwood seed oil * Sesame oil * Shark liver oil* Sorbitan isostearate * Sorbitan laurate * Sorbitan oleate * Soy oil * Soybean oil * Steareth-10 * Steareth-20 * Stearic acid * Stearic acid: TEA * Stearyl alcohol * Stearyl heptanoate * Sulfulated jojoba oil * Sweet almond oil

T

Baca Juga: Ini Dia, Cara Khusus Perawatan Luka di Kaki Untuk Penyandang Diabetes

* Tocopherol (under 2% may be ok)* * Triethanoleamine

V

* Vitamin A palmitate * Vitamin E oil (under 2% may be ok)* * Vitis vinifera (grapeseed) oil

W

* Water-soluble sulfur* Wheat germ glyceride * Wheat germ oil

X

* Xylene.(*)