Find Us On Social Media :

Waspadai Gejala Chikungunya yang Bisa Melumpuhkan, Ini Cara Mengobatinya

Penyakit infeksi chikungunya diakibatkan oleh nyamuk chikungunya.

GridHEALTH.id - Chikungunya adalah salah satu penyakit infeksi yang dituarkan lewat gigitan nyamuk.

Dijelaskan dalam laman mayoclinic.org (20/8/2020), saat seseorang terkena chikungunya, mereka akan menyebabkan demam mendadak dan nyeri sendi yang parah.

Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, atau ruam.

Dimana sema gejala tersebut biasanya muncul dalam waktu dua sampai tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

Penyakit chikungunya memang tidak sering mengakibatkan kematian.

Namun yang harus diwaspadai adalah gejalanya tersebut bisa semakin parah hingga melumpuhkan.

Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini Beda Penyakit Infeksi Chikungunya dan Demam Berdarah

Kebanyakan pasien merasa lebih baik dalam waktu seminggu. Pada beberapa orang, nyeri sendi dapat bertahan selama berbulan-bulan.

Adapun orang yang berisiko terkena kondisi perburukan dari penyakit ini termasuk bayi baru lahir yang terinfeksi sekitar waktu kelahiran, orang lanjut usia (lansia), dan orang dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.

Dilansir dari cdc.gov (17/12/2018), tidak ada vaksin untuk mencegah atau obat untuk mengobati virus chikungunya.

Meski begitu, kita bisa mempercepat pengobatan dengan cara:

- Beristirahat yang cukup.

- Banyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi.

- Minum obat seperti acetaminophen (Tylenol®) atau parasetamol untuk mengurangi demam dan nyeri.

Baca Juga: Curah Hujan Sudah Tinggi, Waspada Infeksi Chikungunya di Masa Pandemi Covid-19, Ini 4 Penangkalnya

- Jangan minum aspirin dan obat anti-inflamasi nonsteroid lainnya (NSAIDS sampai demam berdarah dapat disingkirkan untuk mengurangi risiko perdarahan).

- Jika kita minum obat untuk kondisi medis lain, bicarakan dengan dokter sebelum minum obat tambahan.

Sebagai catatan, jika kita terserang chikungunya, cegah gigitan nyamuk selama minggu pertama sakit.

Sebab selama minggu pertama infeksi, virus chikungunya dapat ditemukan dalam darah dan ditularkan dari orang yang terinfeksi ke nyamuk melalui gigitan nyamuk.

Nyamuk yang terinfeksi kemudian dapat menyebarkan virus ke orang lain.(*)

Baca Juga: Hampir Mirip DBD, Begini Ciri Cikungunya yang Menyerang Puluhan Warga Bogor

#beranasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL