Laporan lain menyebutkan, Sinovac telah menyelesaikan studi tentang suntikan booster vaksin COVID-19.
Hasilnya, suntikan ketiga seaman dua dosis yang pertama, secara signifikan bisa meningkatkan antibodi dalam waktu seminggu.
Penelitian Sinovac untuk Dosis ke 3
Menurut Gao Qiang, General Manager Sinovac Life Sciences Corp, selain di China, perusahaannya juga melakukan penelitian tentang booster vaksin COVID-19 di Turki, Chili, dan negara-negara lain.
"Hasilnya akan segera diperoleh," katanya, seperti dikutip dari Kontan.co.id (17/8/2021) yang melansir 17Global Times.
Baca Juga: Khasiat Minum Air Putih Selepas Bagun Tidur Untuk Kesehatan, Cukup 640 ml di Pagi Hari
Adapun dua suntikan vaksin Sinovac saat ini, mengacu situasi di wilayah termasuk Provinsi Guangdong dan Kota Nanjing di Provinsi Jiangsu, masih bisa mengurangi risiko mengembangkan gejala dan penyakit kritis dari infeksi varian Delta.
"Para ilmuwan dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China akan segera mempublikasikan temuan mereka tentang kemajuan penelitian," ujar Gao.
Penelitian dan pengamatan saat ini menunjukkan, meskipun memiliki efek perlindungan yang berkurang terhadap varian Delta, vaksin Sinovac tetap punya efek pencegahan dan perlindungan yang baik.
Hanya, Shao Yiming, ahli imunologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), mengatakan kepada Global Times, belum ada rencana untuk memberikan suntikan booster vaksin COVID-19 Sinovac pada semua orang.
Tapi, Chen Bin, juru bicara Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, dalam konferensi pers pada Jumat (13/8), menyatakan, penduduk dewasa sudah bisa mendaftar untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19.(*)
Baca Juga: Dua Langkah Sederhana menuju Diet yang Lebih Sehat, Mudah Diterapkan!