Find Us On Social Media :

Diffuse Large B-cell Lymphoma Adalah Jenis Limfoma non-Hodgkin, Lebih Dari 18.000 Orang Didiagnosis DLBCL Tiap Tahun

Penjelasan sederhana DLBCL, penyakit yang diderita Ari lasso.

GridHEALTH.id - Sejak pengakuan Ari Lasso mengenai apa yang dideritanya saat ini, banyak pemberitaan yang muncul mengenai Ari Lasso yang terkena kanker.

Sebenarnya, apa yang diderita Ari Lasso adalah jenis limfoma non-Hodgkin (NHL), tepatnya Diffuse large B-cell lymphoma  (DLBCL).

Baca Juga: Vipdervir, Obat Herbal Covid-19 Vietnam yang Bahan Bakunya Ada Banyak di Indonesia

Apa yang dialami Ari Lasso ternyata umum di Amerika Serikat, bahkan dunia.

Terhitung sekitar 22 persen dari kasus NHL sel B yang baru didiagnosis di Amerika Serikat. Lebih dari 18.000 orang didiagnosis dengan DLBCL setiap tahun.

Untuk diketahui, Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) adalah limfoma non-Hodgkin (NHL) agresif (tumbuh cepat), yang memengaruhi limfosit B.

Tapi untungnya, meskipun limfoma agresif, DLBCL dianggap berpotensi bisa disembuhkan.

Limfosit sendiri adalah salah satu jenis sel darah putih.

Baca Juga: Gejala Diffuse Large B-cell Lymphoma, Penyakit Kanker Diidap Ari Lasso

Sedangkan sel B adalah limfosit yang membuat antibodi untuk melawan infeksi dan merupakan bagian penting dari sistem limfatik.

Apa yang diderita Ari Lasso ini, meskipun dapat terjadi pada anak-anak, penting diketahui jika kejadian DLBCL umumnya meningkat seiring bertambahnya usia.

Umumnya dan sebagian besar pasien DLBCL berusia di atas 60 tahun saat diagnosis.

Harus diketahui, DLBCL Ari Lasso terjadi di limpa, dan ternyata DLBCL ini dapat berkembang di kelenjar getah bening atau di "situs ekstranodal" (area di luar kelenjar getah bening), seperti saluran pencernaan, testis, tiroid, kulit, payudara, tulang, otak, atau pada dasarnya setiap organ tubuh.

Ini mungkin terlokalisasi (di satu tempat) atau umum (menyebar ke seluruh tubuh).

Baca Juga: Ari Lasso Bersyukur Pernah Terinfeksi Covid-19, Kanker yang Dideritanya Terdeteksi Cepat

Penting diketahui, sejumlah DLBCL telah dikategorikan ke dalam subtipe yang berbeda sehubungan dengan karakteristik tertentu:

* Limfoma sel B yang kaya sel T/histiosit

Jika dilihat di bawah mikroskop, bentuk DLBCL ini terlihat seperti beberapa sel B besar dan atipikal yang tersebar di latar belakang banyak sel T dan histiosit normal, yang merupakan sel yang bermigrasi dari sumsum tulang ke dalam jaringan.

* DLBCL primer dari sistem saraf pusat (SSP)

Ini mengacu pada semua DLBCL yang berasal dari otak atau mata.

Kadang-kadang, pasien yang tidak memiliki subtipe ini masih dapat mengembangkan DLBCL sekunder SSP, yang terjadi ketika limfoma berpindah ke otak atau sumsum tulang belakang dilain waktu.

Baca Juga: Alis Mata, Area yang Sering Terlupakan Diolesi Krim Tabir Surya, Padahal Ini Dampaknya

* DLBCL kulit primer, tipe kaki

Jenis DLBCL ini terdiri dari sel B besar yang berubah yang biasanya muncul sebagai tumor merah atau merah kebiruan.

Terlepas dari namanya, penyakit ini dapat menyerang batang tubuh, lengan, kaki, bokong, atau bagian tubuh mana pun.

Limfoma ini juga dapat menyebar ke area selain kulit.

* Virus Epstein-Barr (EBV)-positif DLBCL pada orang tua

Bentuk DLBCL ini biasanya terjadi pada pasien yang berusia 50 tahun atau lebih dan hasil tesnya positif untuk EBV.

Baca Juga: Klaim Sudah Damai dengan Virus Corona, Singapura Tembus Rekor Kasus Covid-19 Lagi, Jokowi: 'Tetap Berhati-hati dengan Tren Perbaikan'

* DLBCL tidak ditentukan lain (NOS)

Ketika DLBCL tidak termasuk dalam salah satu subtipe yang tercantum di atas, itu diklasifikasikan sebagai DLBCL tidak ditentukan lain (NOS).

Sejumlah besar diagnosis termasuk dalam kategori ini.

Di barat, sekitar 25 hingga 30 persen kasus NHL yang didiagnosis pada orang dewasa adalah DLBCL-NOS, dan persentase ini lebih tinggi di negara berkembang.

Ada cara lain untuk mengkategorikan kasus DLBCL-NOS ke dalam subkelompok molekuler berdasarkan karakteristik genetik dan imunofenotipnya.(*)

Baca Juga: Dipercaya Dapat Usir Setan, Daun Satu Ini Diakui WHO hingga FAO Miliki Manfaat Luar Biasa bagi Kesehatan