Find Us On Social Media :

Sedang Diteliti Apakah Anak Juga Berisiko Mengalami Long Covid-19 Setelah Sembuh

Setelah dinyatakan sembuh , apa yang dikenal sebagai long Covid-19, telah menjadi ketakutan utama di seluruh dunia, juga kepada anak-anak.

Beberapa penelitian telah menemukan tingkat gejala persisten yang lebih tinggi daripada penelitian di Inggris, tetapi anak-anak dianggap lebih jarang terkena daripada orang dewasa.

Sekitar 30% pasien dewasa penyintas Covid-19 mengalami gejala jangka panjang, menurut beberapa perkiraan.

Para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan gejala jangka panjang. Dalam beberapa kasus, itu bisa mencerminkan kerusakan organ yang disebabkan oleh infeksi awal. Atau bisa juga akibat virus dan peradangan yang berlama-lama di dalam tubuh.

Anak-anak dapat mengalami masalah langka lainnya setelah infeksi virus corona awal, termasuk peradangan jantung atau kondisi yang dikenal sebagai sindrom inflamasi multisistem.

Itu melibatkan demam dan peradangan yang mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda, di antara kemungkinan gejala lainnya.

Anak-anak yang terkena umumnya perlu dirawat di rumah sakit tetapi sebagian besar pulih. Kondisi serupa dapat terjadi pada orang dewasa.

Penyebaran cepat varian Delta yang sangat menular membuat beberapa dokter khawatir tentang potensi jumlah anak yang berisiko lebih tinggi untuk long Covid-19 dan kondisi lainnya.

Baca Juga: Hindari 7 Kesalahan Ini Saat Cek Kadar Gula Dengan Alat Cek Gula Darah

Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Untuk Menghilangkan Benjolan di Bawah Mata

Baca Juga: Banyak Sekolah Mulai Tatap Muka, Begini Cara Melindungi Anak dari Penyebaran Virus Corona

Karena potensi konsekuensi jangka panjang, American Academy of Pediatrics merekomendasikan kunjungan dokter lanjutan setelah anak-anak pulih dari infeksi virus corona.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL