GridHEALTH.id - Penyandang diabetes memerlukan operasi mata ketika penyakit mata yang mereka alami semakin memburuk.
Tindakan operasi dilakukan salah satunya pada penyandang diabetes yang mengalami retinopati diabetik proliferatif.
Melansir laman laman aao.org, bahwa retinopati diabetik proliferatif adalah adalah stadium lanjut dari penyakit mata diabetes.
Kondisi ini terjadi akibat gula darah tinggi pada penyandang diabetes merusak pembuluh darah dan menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah baru dalam retina yang disebut neovaskularisasi.
Pembuluh darah baru yang rapuh ini sering berdarah ke dalam vitreous (bagian tengah mata).
Pembuluh darah baru ini dapat membentuk jaringan parut. Jaringan parut dapat menyebabkan masalah dengan makula atau menyebabkan retina terlepas.
Karenanya retinopati diabetik proliferatif termasuk kondisi yang sangat serius dan perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Salah satu penanganannya adalah operasi mata yang disebut operasi vitreoretinal.
Baca Juga: Apa yang Boleh Diminum Para Menyandang Diabetes? Ini Panduannya
Operasi vitroretinal merupakan tindakan yang melibatkan retina, makula, dan cairan vitreous.
Dijelaskan pada laman rskmatamedanbaru.com, bahwa operasi vitreoretinal adalah operasi mata untuk mengatasi kelainan retina (selaput syaraf mata) atau vitreus (jaringan jernih berbentuk agar yang mengisi bola mata) yang salah satunya disebabkan oleh retinopati diabetik proliferatif.
Adapun tujuan dari operasi vitreoretinal, antara lain adalah untuk:
- Menutup lubang diretina, melekatkan kembali retina yang lepas, dan mengupas jaringan ikat pada permukaan retina;
- Membersihkan vitreus yang keruh akibat perdarahan atau infeksi;
- Memungkinkan dilakukan tindakan laser pada retina yang sebelumnya terhalang oleh darah atau jaringan ikat;
Baca Juga: Komplikasi Diabetes Pada Mata, Ini Gejala Penyandang Diabetes Alami Edema Makula Diabetik
- Menghilangkan sumbatan pada pembuluh darah retina;
- Menggeser perdarahan subretina dari daerah makula ke tempat lain.
Operasi vitreoretinal biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan sedasi.
Ini berarti penyandang diabetes yang menjalaninya tidak akan mengalami rasa sakit atau menyadari operasi yang sedang dilakukan.(*)
Baca Juga: Diabetes Sebabkan Glaukoma, Ini Cara Deteksi dan Mengatasinya dengan Obat Tetes Mata
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL