Find Us On Social Media :

Gegara Ingin Hentikan Keringat Berlebih, Atlet Binaraga juga Influencer Meninggal Dunia

Odalis Santos Mena, atlet binaraga juga influencer meninggal karena ingin hilangkan keringat berlebih.

GridHEALTH.id - Keringat berlebih pada beberapa orang adalah sebuah kondisi yang tidak menyenangkan. Apalagi jika dibarengi dengan munculnya bau badan.

Keringat berlebih pada seseorang bisa disebabkan oleh beberpa faktor.

Diantaranya adalah hipertiroidisme. Ini adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif bekerja.

Kelenjar tiroid memegang peranan penting karena mengatur tingkat metabolisme tubuh.

Saat bekerja terlalu keras, tubuh akan memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin dan triiodothryonine.

Tubuh bereaksi terhadap produksi hormon-hormon itu dengan menghasilkan lebih banyak keringat.

Bisa juga karena mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu.

Baca Juga: 500 Perempuan dari 2550 Lebih TKI Asal Sampang yang Dipulangkan Diketahui Hamil

Med Express mengatakan bahwa keringat berlebih juga bisa disebabkan oleh jenis obat tertentu yang sedang dikonsumsi.

Beberapa jenis obat yang bisa menimbulkan keringat berlebih adalah obat tekanan darah, kemoterapi, pengobatan hormon, dan beberapa jenis antibiotik.

Lainnya, menurut dr. Melyawati Hermawan, SpKK selaku dermatologis yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Jakarta (PERDOSKI JAYA), ada beberapa asupan pada tubuh yang memicu bisa meningkatnya metabolisme tubuh sehingga menyebabkan produksi keringat berlebih dan menimbulkan bau badan.

"Pertama kafein, kalo kita minum kopi berdebar-debar gitu kan ya. Nah, itu situasi yang bikin metabolisme meningkat," kata dokter Mely saat jumpa pers di acara "Dove Sensitive Deodorant Media Gathering" di Jakarta (11/7/2019).

Baca Juga: Antibodi Vaksinasi Tidak Selengkap dari Antibodi Mantan Pasein Covid-19

Ia menambahkan, zat nikotin dan alkohol juga bisa menyebabkan keringat berlebih sama halnya dengan kafein.

"Rokok juga ya, karena seperti nikotin itu kan merangsang pelepasan asetilkolin. Itu juga sama sistem kerjanya, merangsang terjadinya peningkatan denyut jantung, alkohol juga sama," sambungnya.

Dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov, 2006, penelitian yang diterbitkan di Chemical Senses Republik Ceko mengumpulkan sampel keringat dari orang yang makan daging dan orang yang vegetarian.

Kemudian, sekelompok wanita diminta untuk mengidentifikasi bau yang paling tidak enak atau tidak sedap.

Hasilnya adalah orang yang vegetarian ternyata memiliki bau badan yang lebih baik dan memikat daripada mereka yang pemakan daging.

Baca Juga: Sudah Remaja dan Cantik, Inilah Sosok Bayi yang 15 Tahun Lalu Lahir di Kehamilan 21 Minggu, Bisa Dimasukan ke Cangkang Telur Ayam

Adapun penyebab keringat Odalis Santos Mena dari Meksiko yang juga seorang atlet binaraga dan seorang influencer tidak diketahui.

Dari berita hanya disebutkan Odalis Santos Mena (23) merasa teraganggu dengan keringat berlebih yang dialaminya.

Untuk mengatasi hal itu, diketahui Odalis Santos Mena mengunjungi sebuah klinik dan menjalani tindakan untuk mengatasi keluhannya.

Sayang saat tindalan dilakukan oleh petugas klinik, dilansir dari riau24.com (16/7/2021), Odalis Santos Mena mengalami serangan jantung, yang dikatakan disebabkan oleh suntikan anestesi.

Baca Juga: Masih Enggan Divaksin? Risikonya 11 Kali Lebih Mungkin Meninggal Karena Covid-19

Menurut laporan, itu terjadi karena kelalaian klinik.

Ahli anestesi di klinik diduga tidak memiliki keterampilan penuh untuk bekerja.

Mneurut informasi, insiden itu juga terjadi karena kombinasi anestesi yang digunakan serta steroid yang digunakan oleh Odalis Santos sebelumnya.

Saat insiden terjadi petugas di klinik dilaporkan telah mencoba memberikan bantuan pernapasan, tetapi gagal.(*)

Baca Juga: Terapi Plasma Konvalesen Berpotensi Berbahaya Bagi Pasien Covid-19, Bisa Sebabkan Cedera Akut Paru