Find Us On Social Media :

7 Cara Mengurangi Risiko Neuropati Diabetik, Kerusakan Saraf Penyandang DIabetes

Neuropati diabetik pada penyandang diabetes.

GridHEALTH.idNeuropati diabetik adalah jenis kerusakan saraf yang terjadi pada penyandang diabetes.

Gula darah tinggi (glukosa) dapat melukai saraf di seluruh tubuh pada penyandang diabetes.

Dijelaskan laman mayoclinic.org (3/3/2020), neuropati diabetik paling sering merusak saraf di kaki dan kaki.

Tergantung pada saraf yang terkena, gejala neuropati diabetik dapat berkisar dari rasa sakit dan mati rasa di kaki hingga masalah dengan sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, dan jantung.

Pada beberapa pasien mungkin muncul dengan gejala ringan. Namun tak sedikit juga pasien dengan neuropati diabetik mengalami rasa sakit sangat menyakitkan dan melumpuhkan.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Diabetes Gestasional Bisa Sebabkan Komplikasi pada Bayi

Neuropati diabetik adalah komplikasi diabetes serius yang dapat mempengaruhi sebanyak 50% penyandang diabetes.

Karenanya jika seseorang didiagnosis mengalami diabetes, baiknya lakukan pencegahan neuropati diabetik sedini mungkin, ketimbang harus mengobatinya.

Dilansir dari laman betterhealth.vic.gov.au, terdapat beberapa langkah pencegahan neuropati diabetik yang bisa penyadang diabetes lakukan.

Berikut 7 cara mengurangi risiko neuropati diabetik pada penyadang diabetes.

Baca Juga: Diabetes Covid-19, Munculnya Kadar Gula Darah Tinggi Saat Terinfeksi Virus Corona, Pasien Sembuh Tapi Jadi Penyandang Diabetes

1. Pertahankan kadar glukosa darah dalam kisaran target.

2. Berolahraga secara teratur.

3. Pertahankan berat badan yang sehat untuk tinggi badan.

4. Berhenti merokok.

5. Kurangi tekanan darah dan kadar lipid (lemak) melalui perubahan pola makan dan gaya hidup, dan obat-obatan yang sesuai.

6. Konsultasikan dengan dokter segera jika memiliki gejala termasuk rasa sakit, mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.

7. Periksakan kaki setidaknya setiap tahun ke dokter, ahli penyakit kaki atau pendidik diabetes.(*)

Baca Juga: Tujuan Operasi Mata Vitreoretinal Bagi Penyandang Diabetes yang Mengalami Retinopati Diabetik Proliferatif

#berantasstuting

#hadapicorona

#BijakGGL