GridHEALTH.id - Campak merupakan salah satu penyakit yang sangat menular pada bayi.
Campak adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular.
Penyakit ini sering kali disebabkan oleh virus.
Berdasarkan laman Kid's Health, campak menyebar ketika orang menghirup atau melakukan kontak langsung dengan cairan yang terinfeksi virus.
Ia dapat melewati tetesan yang disemprotkan ke udara ketika seseorang yang menderita campak bersin atau batuk.
Seseorang yang terkena virus biasanya menunjukkan gejala 7-14 hari kemudian.
Gejala awal infeksi campak biasanya batuk berdahak, pilek, demam tinggi, dan mata merah.
Anak-anak juga mungkin memiliki bintik-bintik di dalam mulut sebelum ruam dimulai.
Ruam pecah 3-5 hari setelah gejala mulai, kadang-kadang disertai demam tinggi hingga 40°C.
Baca Juga: Senam Kaki Diabetes, Cegah Amputasi Bagi Penyandang Diabetes
Nantinya, ruam merah atau coklat kemerahan biasanya dimulai sebagai bintik merah datar di dahi.
Terkadang, ruam akan menyebar ke seluruh wajah, lalu turun ke leher dan dada ke lengan, kaki, dan kaki.
Demam dan ruam perlahan hilang setelah beberapa hari.
Penderita campak dapat menyebarkan penyakit dari 4 hari sebelum ruam muncul sampai sekitar 4 hari setelah itu.
Namun, orangtua tak perlu panik jika bayi mengalami campak di usia kurang dari 1 tahun.
Cara Mengatasi Cacar Pada Bayi
Berdasarkan dari National Health Service, ada 5 cara rumahan mengatasi campak pada bayi, yaitu:
1. Mengontrol demam dan menghilangkan rasa sakit
Berikan parasetamol sesuai dengan anjuran dokter untuk menurunkan suhu tinggi (demam) dan meredakan rasa sakit atau nyeri.
Jangan asal memberikan parasetamol pada bayi tanpa resep dokter.
Karena pemberian obat, biasanya akan disesuai dengan berat badan bayi.
2. Minum banyak cairan
Jika bayi memiliki suhu tubuh yang tinggi, pastikan mereka minum banyak cairan karena mereka berisiko mengalami dehidrasi.
Tetap terhidrasi juga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan tenggorokan yang disebabkan oleh batuk.
Pada bayi yang masih ASI eksklusif, perbanyaknya waktu menyusui.
Namun, jika anak sudah berusia 6 bulan ke atas, berikan buah yang mengandung banyak air, atau sup hangat untuk membantu mengendurkan saluran udara, melonggarkan lendir, dan meredakan batuk.
Baca Juga: ASI Dianggap Sudah Berkurang saat Usia 6 Bulan, Begini Cara Menyeimbangkan Pemberian ASI dan MPASI
3. Mandi air hangat
Cobalah ajak anak untuk mandi air hangat atau duduk di kamar mandi yang panas dan beruap (sauna).
Uap hangat ini berfungsi untuk melembabkan udara, yang dapat membantu meredakan batuk pada bayi.
Selain itu, bisa juga gunakan pelembap udara untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
4. Mengobati sakit mata
Tak sedikit, bayi yang menderita campak akan mengalami sakit mata.
Orangtua dapat dengan lembut membersihkan kerak pada kelopak mata dan bulu mata bayi menggunakan kapas yang dibasahi air.
Menutup gorden atau meredupkan lampu dapat membantu, jika cahaya terang menyakiti mata mereka.
5. Istirahat
Kunci utama saat bayi atau anak sakit adalah perbanyak istirahat.
Hindari aktivitas yang padat yang dapat menambah anak menjadi lelah.
Itulah beberapa cara rumahan mengatasi infeksi campak pada bayi. (*)
Baca Juga: Bioskop Kembali Dibuka, Begini Aturan Nonton Film Selama PPKM Level 2-3
#hadapicorona #berantasstunting