GridHEALTH.id - Infeksi tenggorokan ternyata bisa juga menyerang anak-anak, bahkan bayi yang masih kecil.
Berdasarkan laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa infeksi tenggorokan pada bayi dapat disebabkan oleh bakteri grup A strep, yang menyebabkan radang tenggorokan (juga disebut faringitis streptokokus).
Radang tenggorokan adalah infeksi pada tenggorokan dan amandel yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Streptococcus grup A (juga disebut Streptococcus pyogenes).
Bahkan, bisa juga disebabkan oleh alergi atau terpapar asap rokok.
Baca Juga: Disebut 'Wuhannya Indonesia', Kini Gubernur Khofifah Bersyukur Jawa Timur Masuk PPKM Level 1
Namun umumnya, penyakit infeksi pada tenggorokan bayi dapat disebabkan oleh virus seperti common cold atau selesma.
Gejala umum infeksi tenggorokan pada bayi, mulai dari hidung meler, hidung tersumbat, batuk, tenggorokan gatal, hingga keluar ingus encer.
Beberapa bayi yang mengalami infeksi tenggorokan juga dilaporkan mengalami suara serak (perubahan suara yang membuatnya terdengar terengah-engah, serak, atau tegang), hingga konjungtivitis (mata merah).
Baca Juga: 4 Tahapan Gejala Herpes, Penyakit Berisiko Pada Imunitas Tubuh Lemah
Pada bayi, infeksi tenggorokan dapat menyebabkan demam dan malas bergerak (lemas), bahkan merasa rewel.
Namun tak perlu khawatir, karena radang atau infeksi tenggorokan biasanya akan sembuh sendiri.
Bahkan, kunci pengobatan infeksi tenggorokan pada bayi tergolong sangat murah dan mudah didapatkan.
Dilansir dari laman Nakita.ID pada Jumat (17/9/2021), menurut Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), MTropPaed, cara mengobati infeksi tenggorokan pada bayi adalah dengan memperbanyak asupan nutrisi dan cairan.
Kondisi dehidrasi akan membuat lendir yang terdapat di saluran napas bertambah pekat/kental dan mengakibatkan batuk yang dialami anak menjadi lebih hebat.
Baca Juga: Puskesmas Diserang Membabi Buta Oleh KKB Papua, Satu Orang Perawat Jasadnya Ditemukan di Jurang
Karena itu, tambahan asupan cairan amat dianjurkan di saat anak mengalami radang tenggorokan.
Asupan nutrisi yang optimal juga dapat mempersingkat masa sakit anak.
Pada bayi di bawah 6 bulan, karena masih mengonsumsi ASI, orangtua bisa sedikit lega.
Pasalnya, ASI mengandung antibodi (imunoglobulin), juga memiliki kandungan zat penyembuh alamiah yang ampuh.
Jadi, teruslah memberikan ASI tanpa putus. Dengan begitu bayi akan cepat sembuh tanpa obat-obatan sekalipun.
Baca Juga: Puskesmas Diserang Membabi Buta Oleh KKB Papua, Satu Orang Perawat Jasadnya Ditemukan di Jurang
Sementara, pada bayi di atas 6 bulan, karena asupan imunoglobulin dari ASI sudah semakin sedikit, maka berikanlah banyak cairan seperti air putih atau kuah sayuran yang banyak.
Cara tersebut tepat dilakukan agar bayi tidak mengalami dehidrasi.
Jika cairan dalam tubuhnya baik dan terpenuhi, maka mukosa dalam mulutnya akan lembap, sehingga daya tahan tubuhnya akan naik.
Selain itu, anak yang mengalami infeksi tenggorokan diharapkan untuk mendapat istirahat yang cukup.
Baca Juga: Studi, Olahraga Jalan Kaki 7000 Langkah Lebih Perpanjang Umur Dibanding 10000 Langkah
Namun, orangtua tetap wajib mengecek popoknya, jangan sampai bayi tidak buang air kecil selama 6 jam.
Sedangkan, pemberian antibiotik akan dievaluasi lebih lanjut oleh dokter karena umumnya infeksi tenggorokan disebabkan virus. (*)
Baca Juga: Menjaga Jarak 2 Meter Tidak Cukup Mencegah Penularan Virus Corona
#hadapicorona #berantasstunting