"Sebenarnya yang berbahaya bukan hubungan seksnya, namun sperma yang masuk ke dalam rahim saat hamil," katanya, saat talkshow "Rahasia Hamil Sehat agar Janin Sehat dan Cerdas" yang diadakan oleh Tabloid Nakita di RS Yadika, Kebayoran Lama, Jakarta, Sabtu (4/2/2012).
Dokter Tri Yuniarti mengungkapkan bila sperma memiliki kandungan zat yang menyebabkan reaksi sensitif pada mulut rahim, dan hal ini akan sangat berbahaya untuk janin.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Ada Susu yang Jadi Pantangan Para Penyandang Diabetes
Oleh sebab itu, ketika berhubungan intim saat hamil, pria sebaiknya mengeluarkan spermanya di luar organ kewanitaan atau menggunakan pengaman (kondom).
Hal ini diakibatkan lantaran sperma dapat menyebabkan kontraksi.
Menurut Dr. H. Achmad Zani Agusfar, Sp.OG dari RSIA Bunda Aliyah, Pondok Kelapa – Bekasi, sperma mengandung hormon prostaglandin yang berfungsi untuk melunakkan mulut rahim pada kehamilan tua.